Peringkat Indeks Korupsi Indonesia Masih Rendah, 118 dari 176 Negara

Peringkat Indeks Korupsi Indonesia Masih Rendah, 118 dari 176 Negara

- detikNews
Kamis, 06 Des 2012 11:46 WIB
Jakarta - Pemberantasan korupsi di Indonesia ternyata belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Ini terlihat dari indeks korupsi Indonesia yang masih menduduki rangking bawah, bahkan di ASEAN, Indonesia berada di bawah Filipina dan hanya sedikit di atas Vietnam dan Myanmar.

"Tahun ini hanya 176 negara yang diukur. Indonesia ada di peringkat 118 dengan skor 32," ujar Sekjen TI-Indonesia, Natalie Soebagyo dalam acara peluncuran indeks korupsi di Hotel Atlet Century Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2012).

Menurut Natalia, skor 32 yang diterima Indonesia menunjukkan Indonesia belum bisa dapat keluar dari situasi korupsi yang sudah mengakar. Mengantipasi hal ini, TI-Indonesia akan terus dan memperkuat gerakan anti korupsi berbasis masyarakat keterlibatan masyarakat diharapkan dapat menekan angka korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendorong agar penyidikan dan penindakan kasus-kasus korupsi skala besar terus didorong, kemandirian dan kredibilitas Kejaksaan, Kepolisian dan pengadilan dalam menangani kasus tindak pidana korupsi terus ditingkatkan, pelemahan terhadap KPK harus dihentikan, serta pelayanan publik dan perijinan usaha harus dipermudah," ucap Natalie.

Dalam indeks ini secara global 5 negara yang mempunyai peringkat dan skor tertinggi adalah Denmark, Finlandia, Selandia Baru, Swedia dan Singapura. Sementara untuk 5 negara yang mempunyai peringkat dan skor terbawah adalah Somalia, Korea Utara, Afghanistan, Sudan dan Myanmar.

Sementara itu di kawasan ASEAN, Singapura yang secara global ada di peringkat kelima, di ASEAN menduduki peringkat pertama. Disusul secara berurutan adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia, Vietnam dan Myanmar.


(riz/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads