"Semua diberikan kesempatan untuk menguji kemampuan fisiknya. Bagi mereka yang tidak memenuhi standar, terus dipacu untuk melakukan pelatihan kebugaran seperti senam dan lari denga waktu tertentu. Ini program dari Mabes Polri sampai tingkat kepolisian terdepan," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjend Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2012).
Boy menilai anggota kepolisian yang kelebihan berat badan dapat menghambat tugas polisi di lapangan. "Apabila postur anggota Polri kelebihan berat badan, bisa jadi penghambat kelincahan kecekatan yang bersangkutan untuk melakukan tugas kepolisian yang sarat memerlukan tenaga," ujar Boy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi fisik yang prima tentunya bisa dicontohkan di satuan Mabes Polri agar bisa menjaga kesamaptaan, karena tentu penurunan berat badan itu mendukung menjaga kesehatan anggota," ujar Boy.
Anggota berbadan ideal dinilai mampu menopang tugas kepolisian secara optimal dan program diet anggota polisi yang berbadan gemuk telah berjalan. Anggota yang belum berhasil memenuhi berat badan ideal akan terus didorong dalam program senam tiap akhir pekan.
"Kita ada Jumat pagi senam bersama di tingkat Mabes Polri dan secara periodik tes kesamaptaan jasmani kepolisian. Di situlah semua diberikan kesempatan untuk menguji kemampuan fisiknya," ujar Boy.
(vid/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini