Mengaca Kasus Aceng, Kepala Daerah Terpilih Harus Dites Psikologi Mendalam

Mengaca Kasus Aceng, Kepala Daerah Terpilih Harus Dites Psikologi Mendalam

- detikNews
Rabu, 05 Des 2012 11:48 WIB
Bupati Garut Aceng HM Fikri
Jakarta - Kasus nikah kilat Bupati Garut Aceng HM Fikri membuat heboh seantero nusantara. Untuk mencegah hal itu kembali terulang, kepala daerah terpilih harus menjalani psikotes mendalam sebelum menjabat.

"Nah, bagaimana sistem ini juga harus diperbaiki dalam rekrutmen kepala daerah. Seleksi bukan hanya administratif tapi juga etika dan tes psikologis yang lebih mendalam. Kayak gitu perlu, agar kalau menjabat lagi benar-benar membuat kebijakan untuk rakyat, bukan untuk dirinya sendiri," ujar Peneliti Divisi Korupsi ICW Apung Widadi kepada detikcom, Rabu (5/12/2012).

Apung juga berharap partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemerintahan harus ditingkatkan. Apung menilai ada keterkaitan yang erat antara kekuasaan, kekayaan dan perilaku gaya hidup pejabat dengan moralitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan kekuasaan yang nggak terawasi di Garut, dengan kekayaan yang tidak jelas datangnya, kalau dibandingkan sama gaji yang nggak wajar, otomatis perilakunya tidak berpatokan pada etika dan moral. Gejala itu bisa dilihat dari Aceng, bisa saja ini terjadi juga pada kepala daerah-kepala daerah lain di Indonesia," tuturnya.

Seharusnya Presiden dan Lemhanas membenahi masalah ini dengan pencegahan yang simultan. Di Lemhanas ada pendidikan calon kepala daerah. Presiden dan mendagri juga harus memberi panutan dan memberi efek jera jika ada pejabat yang melanggar etika.

"Tidak perlu proses hukum kan kalo etika. Selain itu, proses demokrasi di daerah yang berjalan kan seolah-olah masih memilih kucing dalam karung, masyarakat masih dibodohi," tutupnya.

(mpr/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads