"Ternyata keputusan saya no comment dan menarik diri melahirkan masalah baru, Fany dan keluarga diminta ketemu orang-orang yang mengaku sayang Garut, bertemu pengusaha-pengusaha sukses Garut di Jakarta yang mengaku akan membantu Fany dan keluarga dari tekanan Aceng Fikri," kata Diky dalam laman Facebook yang dikutip detikcom, Rabu (5/12/2012).
Diky menuturkan, para pengusaha tersebut berniat memperluas persoalan, sampai mengajak Fany ke Jakarta untuk melaporkan Aceng ke Mabes Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Aceng mengancam akan menuntut balik, Fany pun stres berat. Ibunda Fany yang sedih melihat anaknya sampai pingsan.
"Sayang beberapa jam kemudian AF (Aceng Fikri) menyatakan akan menuntut balik dan seseorang yang mengaku sayang Garut yang mengajak Fany ke Mabes Polri kembali memaksa Fany melawan Aceng Fikri. Fany menjadi stres, ibunya pingsan," paparnya.
Lalu siapakah pengusaha yang memboncengi Fany? Diky tak mencantumkan namanya. Namun ia memberikan sejumlah imbauan.
"Yang mengaku sayang Garut, apakah ini yang anda inginkan? Jangan sampai anda menajdi sama buruknya dengan Aceng Fikri karena kebencian anda pada Aceng Fikri. Mohon hentikan bila sayang sama Garut. Kejahatan dan keburukan memang harus dilawan, namun waspadalah karena ketika kejahatan dan keburukan dilawan dengan cara-cara salah maka hasilnya akan tidak baik," tegasnya.
Saat dihubungi detikcom dan ditanya lebih detil mengenai dugaan ada pengusaha yang mempengaruhi Fany, Diky tidak mau berkomentar lebih jauh. "Pernyataan saya seperti di Facebook saja," kata Diky.
(van/asy)