Nahnu Adi Saputra, ayahanda Aini, punya sejumlah pembelaan terhadap ibu tiri Aini. Bahkan Nahnu juga memiliki sejumlah foto kebersamaan mereka berdua saat acara ulang tahun kakaknya, 17 November 2012 lalu.
Berikut empat pembelaan Nahnu soal kematian Aini:
Kejanggalan Pengakuan Nurlena
|
Yang jelas, Nahnu kini mempertanyakan hasil autopsi terhadap putri bungsunya itu. Hingga siang tadi, pihak rumah sakit belum menyerahkan hasil autopsi.
"Baru surat kematian saja. Kenapa saya nggak dikasih? Kan saya bapaknya," ujar Nahnu.
1,5 Tahun Nurlena Merawat Aini
|
Bagi Nahnu, apa yang dilakukan Nurlena sangat berarti. Wanita berumur 26 tahun rela melawan orang tuanya sendiri yang melarang hubungan mereka berdua, demi mengurus anak-anaknya.
Sementara ibu kandung Aini hidup terpisah dengan keluarga baru.
"Baru setelah ada masalah ini, ibu kandungnya datang, lalu melaporkan istri saya ke polisi. Anak saya yang pertama juga dibawa," kata Nahnu.
Aini 4 Kali Jatuh
|
Saat jatuh di tempat usahanya, Aini mengalami luka lebam dengan dagu yang bengkak serta kepala lecet. Setelah itu, Aini juga sempat terjatuh dua kali di rumah mereka.
Nahnu pun menunjukkan foto-foto saat Aini jatuh pertama itu kali sekitar 17 November 2012. Saat itu, wajah Aini memang lebam, namun dia terlihat akrab dengan ibu tirinya, Nurlena.
Nurlena Sedang Hamil
|
Aini dan kakaknya sempat memang kerap bertengkar. Namun sejak ditangani Nurlena, keduanya semakin membaik.
Nahnu juga ingat cara Nurlena merawat dan mendidik Aini dan kakaknya, ia menyayangkan tuduhan yang dilayangkan mantan istrinya terhadap Nurlena yang disebut telah melakukan penganiayaan hingga Aini meninggal.
"Makanan, vitamin, nggak kurang. Saya acungin jempol, melayani saya juga baik, dia baik sama saya dan anak saya," tutup Nahnu.
Halaman 2 dari 5
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini