AMM Sesalkan Eksploitasi Agama oleh Tim Sukses Capres
Minggu, 19 Sep 2004 15:19 WIB
Jakarta - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) menyesalkan terjadinya eksploitasi agama dalam kampanye pemilu presiden putaran kedua yang dilakukan tim sukses pasangan capres-cawapres tertentu. Mereka menggunakan jargon dan simbol keagamaan secara reduksionis dan bias nama yang berarti merendahkan nilai-nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya. Penggunaan jargon keagamaan dalam kampanye ini juga berpotensi memicu kekerasan agama di tingkat akar rumput."Terutama oleh massa pendukung yang kecewa jagoannya kalah," kata Ketua PP Ikatan Remaja Muhammdiyah Sanusi Ramadhan saat membacakan pernyataan sikap AMM di kantor PP Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya, Jakarta Pusat.Contoh dari penggunaan jargon dan simbol keagamaan yang redusiksionis adalah buku biografi salah satu capres yang menyebut capres bersangkutan sebagai muslim sejati. Padahal track record-nya dalam bidang keagamaan kurang terlihat."Ini bukan memberi pencerahan tapi pembodohan terhadap masyarakat," tambah Ahmad Rofik, Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.AMM menyatakan pelaksanaan pemungutan suara pemilu presiden pada 20 September besok bukan sekedar mendapatkan kursi puncak kekuasaan di republik ini. Melainkan juga merupakan upaya untuk membentuk dan memperbaiki citra bangsa di mata internasional dan generasi mendatang."Maka kami mengimbau kepada tim sukses kedua pasangan capres-cawapres untuk menjaga pelaksanaan pilpres putaran kedua secara tenang dan damai, serta menghindari permainan kotor," kata Abdul Mukti, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah.
(gtp/)