Kecam Black Campaign, PKS Yakin SBY Raih 80% Suara di DKI

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengecam black campaign pihak tertentu terhadap duet capres-cawapres yang didukung PKS, SBY-Kalla. PKS juga yakin SBY-Kalla akan meraih 80 persen suara di DKI Jakarta. Dalam rilisnya yang diterima detikcom, Minggu (19/9/2004), PKS mengaku masih menemukan adanya kampanye hitam (black campaign) di masa tenang terhadap SBY-Kalla. Kampanye yang menyudutkan PKS dan SBY-Kalla itu ditemukan tersebar dalam bentuk spanduk yang bertuliskan 'Kami Warga PKS Jakarta Menolak Capres Militer, Karena Reformasi adalah Gerakan Sipil Bersatu'. Pelaksana Harian Ketua DPW PKS DKI Jakarta Ir Triwisaksana MSC menyesalkan adanya kampanye negatif itu. Menurut dia, spanduk yang berjumlah hingga ratusan buah itu mulai menyebar sehari setelah pemilihan ketua DPRD DKI Jakarta pada Jumat (17/9/2004). Dalam pemilihan itu, calon dari PKS Ahmad Heryawan yang didukung juga Partai Demokrat (PD) kalah. Menurut dia, spanduk-spanduk itu bukanlah buatan kader PKS. Pasalnya, menurut dia, sistem organisasi PKS yang rapi telah menginstruksikan kadernya tetap mengamankan dukungan kepada SBY-Kalla. Selain itu, spanduk-spanduk itu tampak seragam di seluruh wilayah yang menandakan hal itu telah disiapkan oleh pihak-pihak tertetu yang ingin mencoba memecah belah kader dan simpatisan PKS. Triwisaksana selanjutnya meminta kepada warga PKS untuk tetap istiqomah memperjuangkan perubahan yang semakin dekat. Dia menyerukan agar warga DKI pada Senin (20/9/2004) besok berbondong-bondong ke TPS untuk mencoblos SBY-Kalla. (asy/)