Ini Tanggapan Pramono Edhie yang Masuk Survei 10 Besar Capres

Bandung - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang layak maju Pilpres 2014. Pegiat survei seperti Indonesia Network Election Survei (INES), dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencantumkan nama Pramono masuk survei 10 besar calon presiden (capres). Apa tanggapan jenderal TNI bintang empat ini?

"Kalau survei mengatakan itu, syukur alhamdulillah," ujar Pramono saat ditemui wartawan usai menutup kegiatan latihan bersama (Latma) Safkar Indopura 24/2012 di Pusat Pendidikan Infantri (Pusdikif), Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (28/11/2012). Latma ini melibatkan personel TNI AD dan AD Singapura (SAF).

Mantan Pangdam III/Siliwangi ini hanya bersikap merendah saat wartawan mempertegas apakah dirinya siap maju capres. "Jawaban saya adalah sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Saya ingin fokus menjadi KSAD," ucap Pramono yang mengenakan seragam loreng TNI AD.

Disinggung jika tak melirik capres, tapi diusung menjadi cawapres, seperti kabar menyebutkan kalau Pramono digadang-gadang mendampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, dirinya kembali mempertegas ingin konsentrasi mengabdi kepada institusi TNI. Pramono enggan berpaling dalam tanggung jawab tugas yang dipercayakan selama ini kepadanya mengemban jabatan KSAD.

"Karena kalau namanya pengabdian itu tidak boleh mendua," ucapnya.

Kalau nanti sesudah pensiun mau maju capres atau cawapres? "Tanya sesudah pensiun saja," timpal Pramono sembari tersenyum.

Indonesia Network Election Survei (INES) melakukan survei terkait tokoh Jawa dan non Jawa
yang dipandang layak maju Pilpres 2014, hasilnya
diumumkan Senin (19/11/2012) lalu.

Berikut 10 besar pilihan responden saat ditanya siapa tokoh Jawa yang dipilih jika pilpres diadakan saat ini:

1. Prabowo Subianto: 33,4 persen
2. Megawati Soekarnoputri: 22,2 persen
3. Djoko Suyanto: 9,3 persen
4. Pramono Edhie Wibowo: 8,8 persen
5. Ani Yudhoyono: 7,1 persen
6. Sri Sultan HB X: 2,3 persen
7. Dahlan Iskan: 1,8 persen
8. Joko Widodo: 1,3 persen
9. Mahfud MD: 1,1 persen
10. Sri Mulyani: 1 persen.

(ern/ndr)