Parlemen Mesir: Perbatasan Mesir-Palestina Dibuka 24 Jam

Jakarta - Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Majelis Shauro Mesir Ridho Fahmi menyatakan akan membuka akses seluas-luasnya di perbatasan Mesir-Palestina di Gaza. Mesir tak akan menutup akses melintas di wilayah tersebut.

"Perbatasan Mesir dan Palestina adalah urusan bangsa Mesir, perbatasan Mesir dan Palestina akan dibuka 24 jam untuk melintas dan menyalurkan bantuan ke Palestina," kata Ridho usai menerima delegasi Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Kairo, Selasa (27/11/2012).

Ridho mengatakan pemerintah Mesir sepakat membuka akses di perbatasan Mesir dan Palestina untuk perlintasan warga Palestina. Perbatasan juga bisa diakses oleh lembaga-lembaga yang ingin memberikan bantuan bagi Palestina.

"Perbatasan bisa digunakan untuk lalu lintas dan misi kemanusiaan," ujarnya.

Ridho mengatakan masalah yang dihadapi Palestina menjadi salah satu fokus utama Mesir. Dia berharap gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang telah dimediasi oleh Mesir dapat berlangsung dalam waktu lama.

"Kami sudah memberikan dukungan yang nyata sebagai mediator perdamaian, kami berharap gencatan senjata antara Israel dan Palestina bisa berlangsung lebih lama," tutur pria yang juga Wakil Ketua Majelis Shauro Mesir itu.

(trq/mad)