"Harus ada interaksi yang lebih intens dari berbagai jurusan, harus ada kuliah bersama dari berbagai fakultas, kalau mahasiswa sering saling ngobrol satu sama lainnya, kecurigaan-kecurigaan yang sering jadi potensi konflik bisa dihilangkan," ujar Kacung Marijan dalam acara talkshow dan nonton film bareng dengan perwakilan siswa SMU se-Makassar, di Gedung Mulo, Makassar, sabtu (24/11/2012).
Guru Besar dari Universitas Airlangga ini menambahkan untuk memutus mata rantai fenomena tawuran mahasiswa Makassar dan di kota-kota lainnya, harus ada komitmen bersama antara mahasiswa dan dosen untuk mengedepankan budaya akademik dalam menyelesaikan persoalan. Salah satunya bentuknya meningkatkan interaksi produktif antar fakultas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam dua kasus tawuran yang terjadi di kampus Universitas Muslim Indonesia pada 20 September 2012 telah menewaskan mahasiswa Teknik bernama Ibrahim. Tawuran mahasiswa Universitas Negeri Makassar di RSU Haji Makassar, 11 Oktober 2012 lalu telah menewaskan dua mahasiswa yakni Rizki Munandar dan Hariyanto.
(mna/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini