"Ini kan kawasan rawan bencana. Hampir bisa dipastikan (permukiman) tanpa izin. Tidak mungkin pemerintah memberi izin," kata Heryawan di lokasi longsor, Kampung Babakan Sirna RT 3 RW 11, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat (23/11/2012).
Heryawan menyatakan, pemprov akan berkoordinasi dengan Pemkab Bogor untuk relokasi. Pemkab Bogor diharapkan menyiapkan lahannya. Sementara dana akan ditanggung bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai penanganan bencana, politikus PKS ini menegaskan pemerintah siap menanganinya. Pemprov memilik dana on call, siap digelontorkan sewaktu-waktu. Logistik juga dipastikan tidak ada masalah.
"Kalau ada bencana, kita siapkan logistik dua kali lipat. Kalau nanti ada masalah, mungkin masalah distribusi atau ketidaktahuan saja," terangnya.
Pemprov berencana menyiapkan angkutan alternatif untuk mengatasi lumpuh totalnya jalur kereta dari Bogor ke Jakarta. Dalam 1-2 hari, angkutan tersebut diharapkan sudah siap. Paling tidak bisa mengangkut warga ke stasiun terdekat yang tidak terganggu longsoran.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 17.45 WIB, Rabu (21/11/) itu mengakibatkan 25 KK atau 96 jiwa mengungsi. PT KAI memperkirakan paling cepat jalur baru bisa dilewati kereta 2 minggu lagi.
(try/nrl)