Sapi berwarna coklat bertubuh tambun itu melenggok dengan gemulai menyusuri pantai. Pak Asmat sang kusir sesekali melepaskan pecutan ke tubuh sapi agar terus berjalan. Sesekali sapi-sapi itu berhenti sejenak untuk mengendus makanan sisa yang ditinggalkan pengunjung pantai.
Seperti kali ini, si sapi tampak berhenti untuk makan sisa jagung bakar yang tertutup pasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asmat bercerita sapi yang membajak pantai hanya ada di Pantai Muaya yang berada di kawasan resort Intercontinental. Selain merapikan pasir, bajak sapi ini juga menjadi hiburan bagi para pengunjung.
"Seni untuk para tamu," ujar Asmat sambil memecut sapi.
Asmat yang sudah empat tahun membajak pantai ini mengatakan awalnya kegiatan ini dilakukan dengan traktor. Namun karena ban traktor sering rusak akhirnya diganti dengan sapi.
Mungkin kita biasa dengan modernisasi. Tapi yang terjadi di sini, fungsi traktor dikembalikan ke alat tradisional.
Untuk para pengunjung yang tertarik, bisa menggantikan Pak Asmat menjadi kusir bajak atau sekedar bergaya bersama dua ekor sapi coklat tambun itu untuk foto bersama.
(slm/sip)