"Saya datang sekitar pukul 7.30 WIB, posisi pintu telah terbuka seperempat. Seng gelombang buat atap sudah," ujar salah seorang karyawan toko, Awi (35) saat ditemui detikcom, di lokasi kejadian, Jalan Otista Raya 86, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (21/11/2012).
Awi mengatakan mencurigai ada yang janggal dengan kejadian pencurian tersebut, karena setiap harinya pintu rolling dorr tersebut telah dikunci berlapis 3 gembok. "Anehnya kunci gembok juga tidak ditemukan, dan tidak ada bekas kerusakan dipintu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stok seng gelombang di ditoko bisa mencapai 800 lembar, total kerugian sekitar Rp 24 juta," tuturnya.
Sementara itu salah seorang saksi, Erni Elida (48) sekaligus pemilik warnet mengatakan saat itu dirinya sempat memergoki aksi pencuri. ketika itu dia sedang melakukan olahraga pagi di sekitar lokasi kejadian.
"Saya lagi naik sepeda pagi-pagi, saat itu saya perhatikan di depan toko ada mobil pickup dengan dua orang lagi duduk saya kira karyawan karena mereka sedang ngangkat-ngakat seng tesebut, saya tidak curiga kalau mereka maling," ujarnya.
Erni mengatakan saat itu begitu selesai dari olahraga dirinya kembali pulang ke tempat usaha sekaligus tempat tinggalnya. Menurutnya kejadian tersebut terjadi pada pagi hari
"Pas pulang saya kaget kok banyak polisi, begitu saya ngobrol sama pemilik toko dia bilang kemalingan. Kejadiannya sekita pukul 05.00 WIB nggak kepikirian itu maling," ujarnya.
(edo/lh)