Tembok SD di Depok Jebol Diterjang Luapan Air Berbau Tak Sedap

Tembok SD di Depok Jebol Diterjang Luapan Air Berbau Tak Sedap

- detikNews
Selasa, 20 Nov 2012 16:25 WIB
Foto: hendrik raseukiy/detikcom
Depok - Tembok belakang sebuah SD di Depok, Jabar rusak karena diterjang air bercampur lumpur dan berbau tidak sedap . Murid sempat panik, sebagian melompat melalui jendela.

Peristiwa tak terduga ini terjadi di kelas IV, SDN Sukamaju 9, Sukamaju, Cilodong, Kota Depok. Saat murid tengah mengikuti pelajaran bahasa Inggris, tiba-tiba air bercampur lumpur disertai bau busuk mengalir ke ruang kelas dan menyebar hingga ke halaman sekolah.

Guru bahasa Inggris, Windi, cepat tanggap. Ia langsung memerintahkan 43 murid segera keluar. Terjangan air membentuk lubang di dinding dengan lebar sekitar 5x2 meter persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada murid yang berteriak dinding retak. Ketika itu Ibu Windi sempat mendengar suara gemuruh dan melihat rembesan air. Dalam sekejap, air bah masuk ke dalam kelas," ujar Kepala SDN Sukamaju 9, Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, Selasa (20/11/2012).

Menurutnya, air bersumber dari parit tempat pembuangan limbah air sebuah perusahaan yang tersumbat sebuah pot besar. Karena debit air kian banyak, maka air meluap dan mendesak dinding sekolah yang berposisi lebih rendah.

"Ada sebuah got terletak di antara dinding belakang sekolah dan perusahaan yang memproduksi onderdil kendaraan bermotor yang tersumbat sebuah pot bunga besar," sebut Mulya.

Parit buntu yang mempunyai kedalaman dan lebar sekitar 50 sentimeter x 30 sentimeter ini mengalir ke arah barat ke lingkungan perumahan Taman Cimanggis Indah.

Pihak sekolah telah melaporkan ke pihak terkait. Berdasarkan kesepakatan, pihak perusahaan onderdil ini bersedia untuk melakukan perbaikan.

Dari pantauan detikcom, sejumlah karyawan tampak bekerja mengangkut puing beton dari ruang kelas dengan sebuah truk pikap, Selasa (20/11/2012). Sedangkan yang lainnya tampak sibuk bekerja di belakang sekolah.

Di tembok dinding perusahaan tersebut terdapat sebuah beton tinggi yang melintang di atas got. Di bawahnya terdapat beberapa jeruji besi hingga ke dasar parit, sehingga membuat sesuatu barang dapat tersangkut.

"Ini sisa tembok dalam pembangunan yang lalu. Dulu tembok dinding perusahaan dempet (nempel) dengan sekolah. Tapi kenapa tidak dibongkar saya tidak tahu," sebut seorang pekerja kepada detikcom.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads