"Kemarin Kamis tiba-tiba panas. Dari salah satu keramik, hangat dan lama kelamaan panas," kata Taufik di depan kamar kosnya, Senin (19/11/2012).
Penghuni yang sudah dua tahun tinggal di kos tersebut menduga panas berasal dari gas yang keluar dari bawah kamarnya. Karena khawatir ia memutuskan untuk mengungsi ke kamar temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Surahman (52), salah satu pekerja bangunan yang ikut membangun rumah kos milik Dr. Taufik tersebut mengatakan, awalnya tinggi tanah di sana berada satu meter di bawah jalan. Lalu pemilik rumah memutuskan untuk meninggikannya 5 tahun lalu.
"Meninggikannya dengan batu padas, tidak ada sampah atau kotoran yang menyebabkan gas," ujar Suharman.
Selain dari gas, dugaan lain sumber hawa panas adalah adanya aliran listrik yang tertimbun tanah. Istri pemilik kos, Nihaya sengaja membiarkan peristiwa tersebut hingga hari Senin (19/11) ini untuk memastikan apakah suhu panas akan berkurang atau bertambah.
"Hari Sabtu kemarin panas sekali. Saya pastikan dulu hingga hari Senin sekalian cari tahu kemana saya harus melapor, tapi ternyata saudara saya sudah lapor ke dinas PSDA kota Semarang," Tutur Nihaya.
Sekitar pukul 09.15 WIB, petugas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) kota Semarang melakukan pengecekan di ruangan tersebut. Setelah dibongkar, ternyata di lantai ada satu kabel putih yang terkelupas. Kabel lalu dicek dengan test pen dan diketahui masih aktif.
"Indikasinya gas dan listrik. Setelah dibongkar, ternyata ada kabel yang diduga terkena air sehingga menyebabkan hawa panas," kata Kabid Sumber Air dan Energi Dinas PSDA Kota Semarang, Rosid Hudoyo.
Rencananya, pihak PLN akan didatangkan untuk memastikan apakah konslet pada kabel tersebut terpengaruh karena perbaikan instalasi listrik di wilayah kampung Malang yang dilakukan hari Kamis (16/11) lalu.
"Jadi ada kabel yang sudah tidak terpakai tapi masih aktif. Nanti PLN yang menyelidiki," tandas Rosid.
Setelah kejadian tersebut, bangunan yang dulunya merupakan bengkel itu sempat menarik perhatian warga sekitar yang ingin melihat atau merasakan hawa panas di kamar Taufik.
(alg/try)