Kantor Dinas PU Kutai Kartanegara Hangus Terbakar

Samarinda, - Kebakaran menghanguskan bangunan kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara, di Jl Ahmad Yani, Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu (17/11/2012) petang WITA. Belasan pemadam diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api.

Keterangan diperoleh detikcom, api berkobar sejak pukul 18.00 WITA. Petugas pemadam yang diterjunkan ke lokasi, berupaya keras memadamkan kobaran api.

"Iya, ini kantor PU Kukar yang terbakar," kata warga Tenggarong, Septa, dari lokasi kejadian saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/11/2012) malam.

Kebakaran itu menghanguskan sebagian besar bangunan kantor yang terdiri dari 2 lantai. Belum diketahui pasti apakah bangunan tersebut menyimpan sejumlah dokumen penting berbagai pelaksanaan proyek di Kukar.

"Saya lihat di lokasi, sebagian besar bangunan kantor Dinas PU ini berlantai 2. Ini kan haru libur kerja, mungkin saja di lantai 2 itu ada tersimpan dokumen-dokumen (proyek)," sebut Septa.

"Di sini ramai sekali. Jalan tidak terlalu lebar tapi banyak sekali warga yang datang menonton. Pemadam harus teriak-teriak untuk meminta dibukakan jalan," terang Septa.

Kasubbag Humas Polres Kukar Iptu Suwarno ketika dikonfirmasi detikcom terpisah, juga membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, kantor PU terdiri dari 3 lantai.

"Benar, kebakaran di kantor PU Kukar. Sampai sekarang (pukul 19.11 Wita) masih berkobar. Sedang meminta bantuan pemadam dari Samarinda," kata Suwarno.

Hingga saat ini, kepolisian belum bisa menyimpulkan dugaan sementara penyebab kebakaran itu. Meski demikian, Suwarno menyebut bahwa api berasal dari kantor PU.

"Di sekitar kantor memang pemukiman penduduk. Petugas masih berkonsentrasi memadamkan api kemudian memeriksa saksi-saksi. Api berasal dari kantor PU Kukar," terang Suwarno.

Keterangan lainnya diperoleh detikcom, bangunan yang hangus terbakar, diduga kuat menyimpan dokumen-dokumen penting terkait berbagai proyek di Kukar, diantaranya proyek Jembatan Kukar, yang ambruk akhir November 2011 lalu. Dokumen tersebut kini dalam pengusutan aparat.

(fjr/fjr)