Banjir Belum Surut, Polres Nias Siagakan Personel di Lokasi Bencana

Banjir Belum Surut, Polres Nias Siagakan Personel di Lokasi Bencana

- detikNews
Kamis, 15 Nov 2012 02:46 WIB
Dok. Polres
Medan, - Kepolisian Resor (Polres) Nias, Sumatera Utara menyiagakan personelnya di lokasi-lokasi yang masih dilanda bencana banjir di Pulau Nias. Di beberapa kawasan, air belum juga surut dan warga tetap bertahan di pengungsian.

β€œPersonel di jajaran polres, termasuk di polsek kita minta untuk siaga dan membantu evakuasi warga,” kata Kapolres Nias AKBP Mardiaz Kusin Dwihananto, Rabu (14/11/2012) usai memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat.

Ada sejumlah daerah di Pulau Nias yang terkena banjir. Masing-masing Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat. Di keempat daerah ini, banjir yang disebabkan luapan air sungai itu masih belum surut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dari Polres Nias menyebutkan, di Kota Gunung Sitoli banjir terjadi di Kecamatan Gunung Sitoli Idanoi, meliputi Desa Tetehosi I, Tetehosi II, Siwalubanua, Loloana Idanoi dan Desa Hiliweto. Ketinggian air yang mencapai dua meter membuat sekitar 400 keluarga terpaksa mengungsi ke posko-posko darurat. Diperkirakan kerugian materi akibat banjir di daerah ini mencapai Rp 5 miliar.

Di Kabupaten Nias Barat banjir melanda Kecamatan Mandrehe, yang meliputi Desa Onowaembo, Tiga Serangkai, dan Desa Pasar Baru. Banjir juga melanda Desa Bawadasi dan pemukiman warga yang berada di pinggiran Sungai Moro’o dengan ketinggian air bervariasi hingga tiga meter.

Hujan yang terus menerus tidak hanya mengakibatkan banjir namun juga longsor dan terputusnya jalan di Desa Tetehosi serta jembatan di Desa Siwilaya, di Kecamatan Mandrehe sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda enam. Tidak ada laporan korban jiwa, namun diperkirakan kerugian materi mencapai Rp 10 miliar.

Di Kabupaten Nias Utara, luapan Sungai Muzoi mengakibatkan beberapa desa mengalami banjir serta terputusnya jalur transportasi darat, mulai dari Desa Muzoi hingga Desa Idano Ndrawa, Lahewa. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Bitaya dan Desa Ononamolo Tumula, Kecamatan Alasa. Diperkirakan kerugian materi mencapai Rp 1 miliar.

Di Kabupaten Nias, banjir juga menyebabkan korban jiwa. Aliudin Zai (42) warga Desa Holi, Kecamatan Ulugawo, hanyut di Sungai Orahili pada Minggu (11/11/2012). Jenazah korban ditemukan warga pada esok harinya pukul 08.00 WIB. Beberapa desa di Kecamatan Bawolato, yang terkena banjir yaitu Desa Siofaewali, Desa Sohoya, Desa Somi, dan Desa Laira.

Kabupaten Nias Selatan sebenarnya juga mengalami banjir dan longsor, namun belum diperoleh laporan terbaru situasi di sana. Dalam bencana longsor beberapa hari lalu, satu orang dilaporkan tewas tertimbun material longsor di Amandraya, Kecamatan Mazo.

(rul/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads