Sambil Menangis, Andi Timo Pangeran Bantah Pernah Minta Jatah ke BUMN

Sambil Menangis, Andi Timo Pangeran Bantah Pernah Minta Jatah ke BUMN

- detikNews
Rabu, 14 Nov 2012 14:55 WIB
Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI, Andi Timo Pangeran, dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) membantah pernah meminta jatah ke BUMN seperti laporan Menteri Dahlan Iskan. Inisial nama yang beredar sebelumnya memang mirip dengan nama Andi Timo Pangeran.

"Saya tidak pernah hadir dalam rapat ataupun pertemuan Direksi BUMN di luar agenda resmi," kata Andi Timo.

"Saya tidak tahu apa isi laporan tersebut, BK juga belum menyampaikan. Tapi kalau yang menyangkut inisial nama yang mirip, saya pastikan itu bukan saya," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu Andi Timo sampaikan kepada wartawan dalam jumpa pers di ruang Fraksi Partai Demokrat (FPD) lantai 9 Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Politikus perempuan PD itu menegaskan tak pernah mengikuti pertemuan dengan direksi BUMN di luar agenda resmi Komisi XI DPR. Bahkan selama ini dirinya selalu mendukung upaya bersih-bersih di BUMN.

"Saya selaku pimpinan Komisi XI DPR, selama ini kami bahkan mendukung apapun untuk peningkatan produktivitas maupun untuk kegiatan bersih-bersih BUMN," ujarnya.

Dia mengaku mengetahui penyebutan namanya dari dirut salah satu BUMN saat dirinya sedang ke Thailand. Dirut itu menelepon dirinya dan meminta maaf telah salah menyebut nama Andi Timo. Dia pun telah memperbaiki kesalahannya dengan melapor ke Dahlan Iskan.

Namun, Andi tetap menyesalkan penyebutan namanya yang akhirnya beredar luas. Apalagi peredaran nama itu memberi efek buruk kepada keluarganya.

"Buat ketiga putri saya, ibu saya saya juga ucapkan terima kasih...," ujar Andi sambil menangis tak sanggup menyelesaikan kalimatnya.

Sebelumnya Dahlan mengirim surat ke BK DPR yang berisi lima nama tambahan yang disebut memeras BUMN. Lima nama itu menambahkan dua nama yang sebelumnya telah dilaporkan.

Berdasarkan info yang didapat detikcom, inisial kelima nama itu adalah AQ, ATP, LM, ARW dan MIEQ. Tiga anggota yang telah buka-bukaan adalah Achsanul Qosasi, Andi Timo Pangeran, dan M Ikhlas El Qudsi.

Sedangkan dua nama lainnya masih belum memberikan klarifikasi.

Dari lima nama yang sebelumnya dilaporkan, Dahlan merevisi dua nama melalui surat kedua kepada BK. Dengan keterangan Andi, maka hampir bisa jadi satu nama yang laporannya dicabut adalah Andi Timo Pangeran.


(trq/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads