Berikut karier politik Rhoma Irama dari masa ke masa, seperti dirangkum detikcom dari berbagai pemberitaan dan catatan biografinya:
Tahun 1977 - Dicekal Orba 11 Tahun
|
Pada dua Pemilu, kehadiran Rhoma mampu mendongkrak suara partai Ka'bah. Setiap kesempatan kampanye, massa selalu membeludak. Si Raja Dangdut bak mutiara bagi PPP. Pada Pemilu 1977, perolehan kursi PPP di Jakarta mengalahkan Golkar. Begitu juga pada Pemilu 1982, perolehan PPP terbilang lumayan, kendati tak mampu mengalahkan Golkar.
Alasan Rhoma memilih PPP saat itu karena ia seorang Muslim yang harus memilih pimpinan yang Muslim pula. Ia melihat PPP berasaskan Islam, sehingga ia memilihnya sebagai salah satu jihad.
Namun di tahun itu pula, Rhoma harus mendapat tekanan dari Orde Baru gara-gara tak mau bergabung dengan Golkar. Sejumlah konsernya dicekal. Dia juga dilarang tampil di TVRI. Pencekalan ini terjadi hingga 11 tahun. Selama itu pula, pria kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 ini terus melawan.
Tahun 1987 - Menolak Golkar
|
Di tahun ini pula, Rhoma sempat ditawari masuk Golkar yang dipimpin Sudharmono, namun dia menolak karena menilai tak ada satu pun partai yang berjuang atas nama Islam.
Β
Β
Β
Tahun 1988 - Muncul Lagi di TVRI
|
Di tahun ini, pelan-pelan, Rhoma mulai merapat ke Partai Beringin, partai yang berkuasa kala itu.
Tahun 1992 - Anggota MPR
|
Di tahun ini, Rhoma juga mendapatkan pengakuan dari dunia musik Amerika, saat majalah Entertainment edisi Februari mencantumkannya sebagai βIndonesian Rockerβ. Album berisikan lagu Rhoma mendapat ulasan sebagai alunan musik yang seolah datang dari planet lain, dan mendapatkan predikat A+ yang sangat istimewa.
Β
Β
Β
Tahun 1997 - Caleg Golkar
|
Tak jelas siapa sebenarnya yang berhasil melunakkan sikap Bang Haji hingga mau masuk Golkar. Namun spekulasi ada yang menyebutkan peran Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut yang berhasil membujuk Rhoma. Namun Tutut belakangan membantah.
Rhoma pun menjelaskan alasannya masuk Golkar.Β Selama vakum dari kegiatan politik, ia memperhatikan seluruh sepak terjang tiga partai di Indonesia yang paling valid dalam menyuarakan aspirasi Islam. Hasilnya, ia melihat Golkar sebagai partai paling berperan.
Keputusan si Raja Dangdut ini membuat PPP kecewa. Sejumlah pendukungnya di PPP sempat memaki bahkan membakar posternya.
Tahun 2008 - Kembali ke PPP
|
"Rhoma Irama yang awalnya tidak punya perhatian terhadap PPP, sekarang sudah ikrar akan membesarkan PPP. Begitu pula dengan Noer Muhammad Iskandar yang merupakan salah satu pendiri PKB," kata ketum PPP Suryadharma Ali kala itu..
Hingga kini, Rhoma masih menjadi bagian dari PPP. Saat mendeklarasikan diri sebagai capres hari Minggu (11/11) lalu, Rhoma pun mengklaim sudah ada partai politik yang mendukungnya. Apakah itu PPP? Pengurus PPP menjawab, masih terlalu pagi bicara capres.
Halaman 7 dari 7
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini