Bus tersebut mengangkut mahasiswa Unika Sugiyopranoto yang hendak pulang ke Semarang setelah berkemah di Bumi Perkemahan Indraprasta, Desa Candisari, Ampel, Boyolali. Bus naas bernopol K 1538 AC tersebut melaju di urutan nomor tiga dari 11 bus rombongan. Namun baru berjalan sekitar 3 Km dari bumi perkemahan, tiba-tiba di jalanan menurun bus terlihat tak terkendali. Belakangan diketahui rem bus tersebut tidak berfungsi.
Lokasi kecelakaan adalah di ruas jalan Ampel-Pantaran, dekat Balai Desa Kembangsari, Ampel, Boyolali. Bus yang dikemudikan oleh Khamdun (41 tahun) warga Bulung Kulon, Jekulo, Kudus, itu menabrak pagar rumah penduduk dan pohon. Bus baru berhenti di dasar tebing yang juga masuk pekarangan rumah salah seorang warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam kecelakaan bus sarat muatan tersebut. Namun puluhan orang mengalami luka-luka ringan hingga parah. Korban luka ringan segera dikirim ke puskesmas terdekat. Sedangkan belasan korban diantaranya dikirim ke RSUD Pandanaran Boyolali untuk mendapatkan perawatan yang memadai karena luka yang dideritanya cukup serius.
"Kami masih mendata korban karena tidak semua korban dibawa ke RSUD Pandanaran, Boyolali. Ada yang dibawa ke rumah sakit lain. Dari pemeriksaan awal, per bolljoint bus tak layak, diikat dengan tali karet ban. Namun demikian, kami masih melakukan penyelidikan mengenai sebab-sebab kecelakaan,β ujar Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Sugino.
Menurut keterangan awak bus, saat kejadian bus membawa sekitar 60 penumpang. Sementara itu hingga Minggu petang, data yang dihimpun, jumlah korban yang dibawa ke RSUD Pandanaran sebanyak 34 orang, RS PKU Aisiyah 3 orang dan RS Umi Barokah 4 orang. Kondisi korban ada yang cukup parah.
(mbr/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini