Para Perampok Taksi Sudah Melakukan Aksinya 13 Kali

Jakarta - Komplotan perampok di dalam taksi berhasil dibekuk polisi. Para pelaku yang rata-rata bekerja sebagai sopir tembak ini ternyata sudah melakukan aksinya sedikitnya di 13 lokasi berbeda di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Pengakuan para tersangka, mereka sudah melakukan aksinya ini sebanyak 13 kali di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Akan tetapi, LP (laporan polisi) yang baru kita kumpulkan itu baru 7 LP," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/11/2012).

13 Perkara yang diakui oleh para tersangka yakni dilakukan di kawasan Jakarta Selatan sebanyak 3 kali (2 kali di daerah Pondok Indah Mal dan 1 kali di Mal Ambassador); di kawasan Serpong, BSD, Tangerang sebanyak 3 kali; di Roxy Mas, Gambir, Jakpus sebanyak 2 kali; di dekat rumah duka Atmajaya Jakarta Utara sebanyak 1 kali; dan di dekat TMII Jakarta Timur 1 kali serta di Bekasi 1 kali.

Namun, saat ini pihak kepolisian baru mengumpulkan 7 Laporan Polisi yang terjadi sepanjang 2011 seperti di kawasan Kembangan, Serpong, Pesanggrahan dan Pondok Indah, Jaksel.

"Korbannya kebanyakan perempuan karena dianggap potential victim yakni atas nama Yashinta Rani Irawati, Wie Djim Mariani, Michelle Widyawati, Erna Seriawati, Ratna Komalasari, Fitri Yanita, Nathania Lousia Beatrix, dan Pungky Wulandari," jelas Herry.

Herry mengatakan di kawasan Jakarta Barat pernah terjadi 2 kali perampokan taksi pada tanggal 10 November 2011 malam di samping Puri Mall, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Kemudian, pada tanggal 9 Oktober 2011 peristiwa perampokan taksi terjadi di Teras Kota, BSD Kelurahan Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan.

Selanjutnya pada tanggal 30 Juli 2012 terjadi perampokan serupa di samping Puri Mall seberang Marketing Winsor, Kembangan Selatan, Jakbar. Sabtu 18 Agustus 2012 terjadi di Kota BSD, Serpong, Kota Tangsel. Sabtu 27 Oktober 2012, korban Michele dirampok di Taksi Primajasa di Jalan RC Veteran, Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel.

Keesokannya, Minggu 28 Oktober 2012 malam terjadi perampokan di dalam taksi di Bundaran Pondok Indah arah Terogong, Cilandak, Jaksel. Kemudian Rabu 31 Oktober 2012, perampokan taksi terjadi di Jalan Raya Serpong, Kota BSD, Tangsel.

"Dengan adanya kejadian tersebut di atas, tim Subdit Resmob melakukan olah TKP serta mengumpulkan saksi-saksi serta laporan polisi yang memiliki modus sama dengan gunakan taksi dan dari penelitian, modus-modus kejahatan tersebut di atas hampir sama," jelas Herry.

Dengan adanya kasus tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa pelaku adalah sopir tembak yang berada di Jatiasih dan Narogong, Bekasi.

Hingga pada Selasa (6/11) tim berhasil menangkap tersangka Robi Chaniago alias Eko di Jatiasih, Bekasi dan tersangka Harposon alias Son di Cipendawa, Narogong, Bekasi. Polisi juga menangkap tersangka Iwan di kawasan Cibitung, Bekasi.

"Dari hasil keterangan kedua tersangka diketahui bahwa alat yang digunakan untuk kejahatan mereka adalah taksi Indah Family dengan nomor pintu 023 dan taksi Primajasa nomor pintu R374 serta satu lagi taksi Indah Family dengan nomor pintu 068," jelasnya.

Diungkapkan Herry, para pelaku melakukan aksinya dengan cara menyewa taksi dari sopir batangan. "Dan taksi yang digunakan itu macam-macam. Sementara pengakuannya baru 2 taksi itu (Indah Family dan Primajasa)," kata dia.

(mei/rmd)