
"Saya juga tidak tahu dan menyayangkan, kok ini bisa sampai muncul inisial itu. Meskipun dari anggota BK, tentu kita sudah sepakat untuk tidak menjelaskan nama, kemudian nama fraksi dan komisinya juga, itu," ujar Deding Ishak kepada Jurnalparlemen.com, Selasa (6/11).
Sebelumnya, anggota BK dari Fraksi PPP Usman Jafar menyebutkan bahwa dua oknum anggota Dewan yang disebut Dahlan adalah S dari Fraksi PDI Perjuangan dan IL dari Fraksi Partai Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deding akan meminta pimpinan BK juga menelusuri pihak yang membocorkan informasi ini. "Kita menyesalkan dan tentu pimpinan BK nanti akan mengklarifikasi sumbernya dari mana. Kalau sumbernya dari anggota BK tentu anggota BK yang bersangkutan tentu akan dimintai penjelasannya, klarifikasinya itu. Karena itu juga pelanggaran etika juga," katanya.
Lanjut Deding, Fraksi dan Partai Golkar tentu akan menyikapi masalah ini. "Intinya sebetulnya kita mengapresiasi kehadiran Pak DI (Dahlan Iskan) di BK dan memberikan penjelasan kemarin itu. Tapi juga saya sebagai anggota BK melihat bahwa Pak Dahlan juga tidak terlalu yakin. Dia di akhir penjelasannya justru mengatakan, yang disampaikan beliau itu belum tentu salah, gitu. Oleh karenanya mesti dipegang. Karena belum tentu terbukti bersalah (dua anggota dewan yang disebut)."
Dan, kalau nanti kedua anggota Dewan itu terbukti bersalah, BK juga akan menyampaikannya ke publik. "Jadi ini baru pemeriksaan awal. Oleh karenanya ini tentu kita mengingatkan semuanya ya, termasuk kepada Pak Dahlan sendiri. Ini kan rame dan hebohnya saja, tapi sebetulnya peristiwa dan sebagainya itu harus didukung dengan bukti yang kuat sehingga tidak asal membangun opini yang dapat merugikan sebagian pihak dan mengganggu hubungan yang baik antara eksekutif dan legislatif kan," paparnya.
(nwk/nwk)