Lion Air yang Tergelincir di Bandara Supadio Berhasil Dievakuasi

Lion Air yang Tergelincir di Bandara Supadio Berhasil Dievakuasi

- detikNews
Jumat, 02 Nov 2012 19:25 WIB
Insiden Lion Air tahun 2010 di Supadio
Jakarta - Pesawat Lion Air JT 716 tujuan Jakarta-Pontianak tergelincir pada Kamis (1/11) malam di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat. Pesawat tersebut kini sudah berhasil dievakuasi.

Evakuasi selesai dilakukan pada Jumat (2/11/2012) pukul 18.00 WIB. Badan pesawat telah berhasil dikeluarkan dari lokasi kejadian yang menjadi tempat menancapnya roda-roda pesawat.

Sebelum proses evakuasi selesai dilakukan, PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan sistem operasional buka tutup. Keputusan tersebut diambil agar tidak seluruh penerbangan dari dan menuju bandara tersebut terhenti.
 
"Sistem buka tutup bisa diterapkan, karena dari panjang landasan 2.250 meter, ada 2.100 meter yang tidak terdampak oleh insiden maupun proses evakuasi badan pesawat dan dapat digunakan untuk lepas landas maupun pendaratan. Istilahnya Take Off Run Available (TORA) untuk lepas landas atau Landing Distance Available (LDA) untuk pendaratan. Alhamdulillah, saat ini pesawat sudah berhasil dievakuasi,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko dalam rilisnya, Jumat (2/11/2012).
 
Adanya TORA/LDA sepanjang 2.100 meter tersebut, lanjut Tri Sunoko, kemudian disampaikan kepada seluruh maskapai dan pilotnya melalui penerbitan Notice to Airman (NOTAM). Karenanya, beberapa waktu setelah insiden tersebut terjadi, bandara tetap membuka pelayanan pendaratan terhadap pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-718 tujuan Jakarta-Pontianak.

”Beberapa waktu setelah kejadian, petugas di lapangan langsung mengukur TORA/LDA yang tersedia. Sehingga, sejak Kamis malam pukul 22.30 WIB, atau sekitar tiga jam setelah insiden bandara sudah bisa dioperasikan kembali sampai saat ini,” imbuh Tri.
 
Pesawat Lion Air berjenis Boeing 737-400 beregristrasi PK-LIF dengan nomor penerbangan JT-716 tujuan Jakarta-Pontianak tersebut mendarat di Bandara Supadio pada Kamis malam, 1 November 20120, pukul 19.39 WIB. Pada saat pendaratan berlangsung, jarak pandang (visibility) sejauh 6 kilometer dengan kondisi cuaca slight rain (hujan rintik/gerimis). Sementara kondisi permukaan (pavement) landasan pacu yang baru saja melakukan overlay (penebalan) pada tahun 2011 tersebut dalam keadaan baik dan bersih dari rubber deposit.

(mpr/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads