Demam Jokowi di Entikong
|
|
Camat Entikong, Markus, bercerita, semua warganya suka kepada Jokowi. Secara pribadi, Markus pun kagum dengan cara kepemimpinan mantan wali kota Solo itu.
"Orang-orang sini ada yang beli baju Jokowi (kotak-kotak). Ada yang jual di pasar," kata Markus.
Menurutnya, gaya kepemimpinan Jokowi yang hobi turun langsung ke lapangan menjadikannya berbeda dengan pejabat pada umumnya.
Karakter Jokowi patut menjadi panutan seluruh pimpinan di Indonesia. Bahkan Markus optimis, Jokowi bisa jadi presiden Indonesia.
Baju Kotak-kotak Jokowi Ditiru di Makassar
|
|
Tidak hanya mereka, sekitar seribu pendukungnya juga ikut berkemeja kotak-kotak.
Rudiyanto merupakan Ketua DPD Gerindra Sulsel dan Bupati Sinjai, sedangkan Nawir Pasinringi merupakan mantan Bupati Pinrang dua periode dan anggota Fraksi Demokrat DPRD Sulsel.
Mereka menolak disebut meniru Jokowi. Baju itu dipakai atas perintah DPP Gerindra.
"Kami menggunakan kemeja kotak-kotak ini berdasarkan perintah Gerindra, bukan mengikuti Jokowi-Ahok," kata Rudiyanto.
Wali Kota Makassar Tiru Mobil Dinas Jokowi
|
|
Ilham juga memberi acungan jempol kepada para siswa SMKN 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta yang mampu merakit kendaraan tipe SUV dengan besutan mesin 1.500 cc dengan merek 'Kiat Esemka'.
Hal ini ia anggap penting untuk memupuk kemandirian anak bangsa dalam bersaing di kancah industri otomotif dunia. Dia menilai mobil rakitan mereka tidak kalah dengan mobil-mobil pabrikan luar negeri.
Saat ini, Ilham menggunakan mobil dinas Daihatsu Terios berwarna emas, dengan nomor polisi DD 1 A. Selain itu, ia juga kerap menggunakan mobil pribadinya, Toyota Alphard berwarna perak dengan nomor polisi B 145 ACO.
Gaya 'Blusukan' Jokowi di Palembang
|
|
Hal ini terlihat dilakukan oleh tim sukses Ishak Mekki, bakal calon Gubernur Sumsel 2013-2018. Pada Rabu (26/09/2012) malam, mereka mendatangi sebuah warung kopi di kawasan Pasar Kuto, sambil membawa dua pengamen.
Mendengar lagu dangdut yang dinyanyikan dua pengamen itu, membuat banyak orang berkumpul ke warung kopi itu. Tak lama kemudian mereka diajak timses Ishak Mekki yang minum kopi dan makan nasi goreng gratis.
Setelah minum dan makan, maka seorang dari timses Ishak Mekki menjelaskan kehadiran mereka, menyampaikan secara singkat biografi dan program Ishak Mekki.
Halaman 2 dari 5











































