"Alhamdulillah Gubernur DKI Joko Widodo menerima kami dan perwakilan teman dari paguyuban. Kami korban penipuan karena PT Mitra Safir Sejahtera dipailitkan. Ini ada semacam konspirasi dan Pak Jokowi berjanji akan segera mengusut dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya," ujar Valentino usai pertemuan dengan Jokowi di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2012).
Valentino juga mengatakan telah membuat surat aduan memohon perlindungan ke Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Kemenpera, Kemenkum HAM, Komiisi II, Komisi III, dan Komisi V DPR. Namun hingga saat ini belum ada respons.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mendatangi Balai Kota sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi. Mereka bermaksud meminta perlindungan hukum karena perusahaan pengembang rumah tinggal mereka dipailitkan pengadilan. Sementara mereka telah membayar penuh harga rumah tersebut.
"Kita meminta perlindungan hukum, di mana PT Mitra Safir Sejahtera (MSS) dipailitkan tanpa alasan yang jelas. Akhirnya saat ini asetnya terancam dilelang. Dan nasib kita terancam karena uang hanya dikembalikan 15-20 persen dari semua uang yang sudah dibayarkan untuk membayar 1 unit rusunami, " ujar kuasa hukum warga, Valentino, Rabu (31/10/2012).
Menurut Valentino, status pailit yang diberikan kepada pengembang rusun para kliennya adalah penipuan. Dia mengatakan rusunami yang dibangun untuk warga baru mencapai 65 persen. Pembangunannya sendiri sudah mandeg sejak 2010 awal, namun dan pada 28 Ferburari 2012 PT MSS dipailitkan oleh pengadilan. Alasannya, karena tidak ada keterjaminan pembangunan dan tidak mampu mencari investor.
"Jadi ini kita dipertaruhkan uangnya. Kalau dilelang, maka hilang 85 persen uang kami yang kami bayar. Ada yang sudah menabung 25 tahun, 30 tahun untuk bayar DP. Ada yang masih mencicil dan kita hanya memperoleh 15 persennya saja.Ada sekitar 400 lebih penghuni. Ini benar-benar ditipu mentah-mentah. Kalau ini dilelang, atau dilanjutkan pembangunannya, kita harus membayar hampir 200 persen. Sama saja membeli unit baru," tuturnya.
Rusun yang bermasalah tersebut bernama Kemanggisan Residence yang beralamat di Jalan Kemanggisan Raya No 7, Kemanggisan Jakarta Barat.
(rmd/mad)