7 Ruang Kreatif Publik Dunia yang Didaur Ulang dari Bekas Industri

7 Ruang Kreatif Publik Dunia yang Didaur Ulang dari Bekas Industri

- detikNews
Selasa, 30 Okt 2012 12:52 WIB
7 Ruang Kreatif Publik Dunia yang Didaur Ulang dari Bekas Industri
(dok flickr-mnn.com)
Jakarta -

1. Steel Stacks

dok steelstacks.org
Ruang kreatif ini berdiri di atas lahan 18.210 meter persegi, terletak di bekas pabrik besi Betlehem Steel, di Betlehem, Pennsylvania. Dari pabrik besi, lokasi ini disulap menjadi ruang pamer seni, dengan restoran plus tempat konser outdoor.

Juga ada kantor media lokal PBS dan tempat-tempat pendidikan informal. Ada pula museum sejarah industri nasional di sini.

2. Seaventures Dive Resort

(dok flickr-mnn.com)
Ruang kreatif publik ini unik, terletak di lepas pantai negara jiran Malaysia di Pulau Kalimantan. Maklum, ruang kreatif ini dibangun dari bekas kilang minyak dan sekarang menjadi resort bagi para penyelam.

Bangunan ini dilengkapi hotel, restoran dan hiburan musik hidup. Pengelola menawarkan petualangan bawah laut, berenang bersama ribuan spesies ikan tropis, penyu laut dan makhluk hidup laut lainnya di kawasan Laut Sulawesi.

3. Wunderland Kalkar

(dok flickr-mnn.com)
Wow! Mungkin Anda tak menyangka taman bertema ini dibangun di bekas reaktor nuklir. Kedengarannya tidak bagus dan tidak sehat ya?

Pemerintah Jerman sebenarnya tidak pernah resmi membuka reaktor nuklir ini sejak dibangun tahun 1970-an gara-gara insiden bocornya reaktor nuklir Chernobyl. Kemudian investor dari Belanda membeli lokasi ini tahun 1990-an, dan mengubahnya menjadi taman kreatif bertema.

Data tariknya adalah menara pendingin setinggi 39 meter yang dihias mural dengan bentuk gunung. Di dalam menara itu, ada wahana permainan yang menguji adrenalin.

4. Floyd Bennett Airfield

(dok flickr-mnn.com)
Ruang kreatif ini dibangun dari bekas pangkalan udara AL AS pada Perang Dunia II. Terletak di Brooklyn, New York, AS, bandara ini dibuka pada tahun 1931.

Kini, wilayah seluas 156 hektar ini dipenuhi rerumputan dan disulap menjadi bumi perkemahan. Pemerintah federal berniat meningkatkan titik-titik perkemahan menjadi 90 hingga 600 titik dalam beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, ruang ini menjadi bumi perkemahan urban terbesar di AS.

New Yorker yang penat dengan kehidupan kota bisa melarikan diri ke sini, melihat bintang bila malam. Siangnya, bisa bersepeda, memancing, kayaking hingga berenang.

5. Tate Modern Museum

(dok flickr-mnn.com)
Ruang kreatif ini didaur ulang dari bekas bangunan pembangkit listrik di sepanjang bantaran Sungai Thames, London, Inggris. Ini merupakan museum seni yang indah yang dibuka di awal tahun 2000-an, kini menjadi salah satu tujuan wisatawan.

Bangunan yang aslinya didesain arsitek Sir Giles Gilbert Scott antara tahun 1947-1963 ini akhirnya ditutup dan dibongkar pada tahun 1981. Namun 5 ruang turbin pembangkit listrik ini kini menjadi museum dan galeri.

Di puncaknya, ada bangunan kaca, kini menjadi penthouse untuk kafe dan bisa memandang ke seluruh kota.

6. High Line Park

(dok Zuma Press-mnn.com)
Ruang kreatif publik ini termasuk ruang terbuka hijau yang baru dibuka di kawasan Manhattan, New York, AS. Dulunya tempat ini merupakan stasiun kereta layang.

Di sini dibangun jalan setapak untuk jogging, taman, juga tempat pertunjukan dan pameran seni juga program-program pendidikan. Ruang terbuka yang sama juga direncanakan dibangun di Philadelphia, Chichago dan kota lainnya.

7. Templehof Park

(dok flickr-mnn.com)
Ruang kreatif ini terletak di Jerman merupakan bekas pangkalan udara Nazi, juga bandara saat Perang Dingin yaitu Bandara Templehof. Terletak di lahan seluas 384 hektar yang terdiri dari bekas landas pacu dan lapangan rumput, ini lebih besar dari taman terbesar yang kondang di New York, Central Park.

Ruang kreatif publik ini dibuka tahun 2010 lalu. Warga bisa berkegiatan di sini, seperti berolahraga, piknik, bermain layangan di luar ruangan. Diperkirakan tiap akhir pekan dikunjungi 50 ribu orang.
Halaman 2 dari 8
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads