"Kami merasa terganggu, DPP HASMI berbeda dan bertolak belakang dengan berita teroris yang berkembang," kata Ketua DPP HASMI,
Muhammad Sarbini, usai bertemu dengan Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Senin (29/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HASMI, jelas Sarbini, merupakan organisasi yang berkonsentrasi pada dakwah umum dan pendidikan resmi.
"Bahwa nama organisasi HASMI sebagaimana yang telah disebutkan dalam pemberitaan oleh media cetak dan elektronik sama sekali bukan organisasi kami. Bahwa kami adalah ormas Islam yang berkonsentrasi pada dakwah umum dan pendidikan resmi. Kegiatan dan syiar-nya senantiasa mengajak untuk berdakwah dengan cara damai dan anti tindakan kekerasan," tegas Sarbini.
Para aktivis HASMI datang sekitar pukul 14.45 WIB ke Gedung Divisi Humas Polri. Sebanyak 10 orang, di antaranya enam orang pengurus dan empat orang kuasa hukum, diterima langsung karopenmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Sementara itu, Boy mengatakan meski kelompok teroris ini menggunakan singkatan sama dengan kepanjangan yang hampir menyerupai, dipastikan keduanya berbeda.
"Dugaan kita beda, kita berkeyakinan berbeda. Kalau di dokumen yang 11 orang ini Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia sedangkan di sana Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islami," ujar Boy.
Menurut Boy, pihaknya tidak ingin terjebak dalam pelabelan nama yang digunakan oleh kelompok teror tersebut.
"Nama ini bisa saja menyesatkan, bisa juga mengelabuli dengan dimanfaatkan orang-orang tertentu," jelasnya.
(ahy/rmd)