Media Asing Sebut Nama Sudadi

Bom Kedubes Australia

Media Asing Sebut Nama Sudadi

- detikNews
Selasa, 14 Sep 2004 14:05 WIB
Jakarta - Tersangka bom Kedubes Australia belum jelas. Namun polisi mengintensifkan pemburuan pada 3 pria yang diyakini telah dibai'at oleh Dr Azahari untuk melakukan serangan bom bunuh diri. Sumber di kepolisian menyebut ketiganya berisial S, A dan K.Koran asing The Australian edisi Senin (13/9/2004) kemarin secara khusus menulis tentang Sudadi, warga Solo yang rumahnya digerebek polisi pada akhir Juni lalu. Apakah inisial S itu adalah Sudadi?Akhir Juni lalu Sudadi diincar polisi untuk mengetahui keterkaitannya dengan bom Bali dan bom Marriott. Tapi 30 menit sebelum digerebek, Sudadi telah meninggalkan rumah, hingga kini. Diduga kala itu Sudadi menghilang bersama Dr.Azahari. Koran Australia itu menulis bahwa polisi Indonesia menolak dikonfirmasi apakah Sudadi adalah salah satu orang yang diduga melakukan bom bunuh diri di depan Kedubes Australia di Jl.HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel.Namun, berdasarkan informasi 9 pria yang dibekuk polisi di Solo jauh sebelum bom 9 September, menyatakan ada 3 pria yang diba'iat Dr.Azahari untuk melakukan teror bom bunuh diri. Nah, dari 9 pria itu, 5 di antaranya ditangkap di rumah Sudadi. Berdasarkan petunjuk itu, polisi akhirnya mengubek-ubek Solo kembali, termasuk juga mengincar rumah Sudadi di Kartasura.Menyusul kemudian, keluar informasi bahwa buronan yang diincar polisi salah satunya adalah S. Apakah S itu Sudadi, masih tanda tanya besar. Yang jelas, koran asing, The Australian memberi perhatian khusus pada Sudadi ini. Wartawanya bahkan mengunjungi rumah itu.Sudadi dikenal juga dengan nama Sayyid Abdul Madjid. Dia mengajar mengaji anak-anak setempat di TPA Al Hidayah, 100 meter dari rumahnya.Rumah Sudadi saat ini melompong. Setelah Sudadi kabur, rumah yang beralamat di RT 02 REW 03, Desa Kenteng, Ngadirejo, Kartasura, itu hanya ditinggali istrinya, Maratus Sholikhah (36) dan Soijem (60), ibu Maratus. Namun keduanya saat ini juga tidak ada. Gagal menangkap Sudadi, akhir Juni lalu, polisi sempat mengamankan Maritus. Selain mengajar mengaji, sehari-hari Sudadi berdagang buku, sedangkan istrinya menerima jahitan pakaian muslim. Mereka adalah pasangan yang dikenal taat beribadah.Akhir-akhir ini, aparat keamanan hilir mudik di kawasan itu. Bahkan polisi yang disebut-sebut menangkap 5 pria di rumah Sudadi pun juga sudah kelihatan mondar-mandir. Apakah S adalah Sudadi, lagi-lagi, belum jelas. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads