Tidak Akan Netral, PSI Indikasikan Dukung SBY
Minggu, 12 Sep 2004 19:40 WIB
Jakarta - Ketua Umum Partai Sarikat Indonesia (PSI) Rahardjo Tjakraningrat menegaskan, partainya tidak akan netral pada pilpres putaran kedua 20 September mendatang. Besar kemungkinan, PSI akan mendukung pasangan SBY-Kalla."PSI harus mempunyai sikap politik dan tidak akan bersikap netral. Dari DPD-DPD dan daerah-daerah, sejauh ini 70-75 persen mendukung SBY."Demikian dikatakan Rahardjo kepada wartawan sebelum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pertama PSI, di Hotel Arya Duta, Jl. Prapatan, Jakarta Pusat, Minggu (12/9/2004) malam. Menurut Rahardjo, indikasi mendukung SBY ini karena PSI menilai pemerintahan Mega saat ini tidak membawa perubahan."Kami mengharapkan negeri ini ada perubahan. Karena dalam kepemimpinan sekarang, perubahan kurang dirasakan," tukas Rahardjo.Dalam kesempatan itu, Rahardjo juga berharap agar ketua umum PAN Amien Rais ikut mendukung SBY. "Walaupun PAN netral secara institusi, tapi kami mengharapkan Amien Rais sebagai tokoh reformis juga mendukung SBY. Demikian juga dengan Siswono," lanjut Rahardjo.Ketika ditanya tentang jatah kabinet dari SBY, Rahardjo membantah. "Tidak ada, soalnya kami hanya memperoleh 0,6 persen dalam pemilu kemarin, jadi tidak membicarakan jatah-jatahan," kata dia.Mukernas PSI malam ini dilakukan sebagai evaluasi pemilu putaran pertama, serta untuk menentukan sikap politik PSI pada pilpres kedua. Turut hadir Ketua Umum partai Pelopor Rachmawati Sukarnoputri, sekjen PAN Hatta Radjasa, serta Siswono Yudo Husodo. SBY dan Amien Rais yang juga diundang, sampai saat ini belum datang.
(fab/)