Jokowi Hebat & Beruntung!

Jakarta - Sosok Jokowi di pentas politik nasional tengah menjadi fenomena. Semua terjadi menyusul kemenangan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI yang memang cukup mencengangkan. Dengan gaya apa adanya, sederhana, dan bersih dari korupsi, Jokowi merebut hati publik.

Mungkinkah Jokowi effect atau tokoh ala Jokowi ini akan berimbas pada Pilpres 2014?

"Kesimpulan saya Jokowi hebat dan beruntung. Hebat kerena ia punya karakter yang kebetulan disukai rakyat untuk saat ini dan didukung oleh mesin partai yang hari-hari ini memang mantap. Dan ia juga beruntung karena mendapat lawan seperti Foke yang dari segi karakter dan gaya bertolak belakang dengan dirinya," kata politisi PKB Hanif Dakhiri saat berbincang Sabtu (19/10/2012).

Hanif melihat, sosok Jokowi saat ini memang tipe yang disukai rakyat. Pemimpin yang sederhana, bekerja keras, dan bersih dari korupsi dicari publik. Kemudian muncullah Jokowi.

"Rumus politik tampaknya tidak berbeda dengan teori Darwinisme sosial dari Charles Darwin. Kata Darwin, yang akan bisa bertahan hidup (menang, survive) bukanlah yang paling kuat atau yang paling pintar, melainkan yang paling responsif terhadap perubahan," jelasnya.

Pelajaran bagi partai politik menghadapi 2014, dengan melihat Jokowi ini sederhana saja. Perkuat mesin politik dan cari figur yang bagus atau minimal memadai untuk diajukan sebagai calon apapun.

"Temukan momentum yang pas untuk mendongkrak dan menaikkan popularitas, likeabilitas serta elektabilitas calon, dan tentu saja kerja pencitraan yang efektif dan total," jelasnya.

Hanif menambahkan, Jokowi memang fenomenal, tapi hal itu bukan fenomena yang sifatnya individual belaka, melainkan juga fenomena kerja politik kolektif. Sesuatu yang tentu juga patut diapresiasi.

"Banyak tokoh politik pusat maupun daerah yang juga low profile tapi mereka tidak menjadi fenomena? Mengapa? Karena mereka tidak dikontraskan secara head to head dengan tokoh lain yang berkarakter sebaliknya. Di sini Jokowi diuntungkan dan menemukan momentum," terang Hanif.
(ndr/mok)