"Maguwo diistirahatkan sementara karena mangalami kerusakan untuk yang kedua kalinya," kata Manajer Humas PT KAI Daops V Purwokerto, Surono kepada wartawan, Jumat (19/10/2012).
Menurut dia kerusakan pertama pada tanggal 27 Agustus 2012 terjadi karena adanya kerusakan pada sambungan kabel yang putus hingga mengalami gangguan ke mesin. Sementara kerusakan kedua terjadi sejak tanggal 8 Oktober 2012 dan sampai sekarang belum bisa beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan akibat kerusakan yang terjadi pada KRDE Maguwo, Daops V Purwokerto sempat mengganti kereta tersebut dengan Kereta Api (KA) pengganti pada tanggal 9-15 Oktober lalu. KA bisnis disiapkan untuk melayani penumpang KRDE Maguwo.
"Ternyata kerusakan KRDE yang saat ini masih ditangani oleh tim teknisi dari PT Inka tidak diketahui sampai kapan. Sehingga kita hentikan sementara sampai gangguan ini teratasi. Kita tidak ingin penumpang kecewa," jelasnya.
Dia menjelaskan, tim dari PT Inka saat ini masih sibuk memperbiki KRDE di Depo Purwokerto. "Engine sudah diperbaiki dan sudah selesai, tinggal AC yang masih belum selesai," tambahnya.
Dia mengungkapkan, KRDE yang saat ini beroperasi merupakan kereta rekondusi dari bekas KRL di Jakarta. Kereta tersebut merupakan kereta yang sudah tidak dioperasikan lalu diganti mesin dan diperbaiki agar layak.
Pengadaan KRDE yang peluncurannya dilakukan serentak di beberapa stasiun untuk memberikan pelayanan lebih kemasyarakat merupakan pemberian dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan.
"Yang melakukan pengadaan KDRE Dirjen KA Kemenhub dan diluncurkan bersamaan. PT KAI hanya diserahkan sebagai operator dan hanya disuruh mengoperasikan, jadi belum ada serah terima, jadi masih milik Dirjen KA agar dioperasikan. Sebagai pembuatnya adalah PT Inka," ungkapnya.
KRDE AC Maguwo Ekspres diluncurkan pada Selasa 14 Agustus lalu dan merupakan KA buatan PT INKA yang terdiri dari 5 kereta, dengan total kapasitas tempat duduk 308 dengan dilengkapi pendingin udara. Semenjak diluncurkan, KA Maguwo Ekspress mendapat tanggapan bagus dari warga Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
Kereta ini memberikan kemudahan bagi penumpang pesawat yang berasal dari daerah Banyumas, Kebumen dan Purworejo mengingat jarak stasiun Maguwo dan Bandara Adisucipto sangat dekat.
(trq/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini