Rektor Universitas Pamulang: Mahasiswa Sedang Belajar Demokrasi, Tidak Apa-apa Itu

Rektor Universitas Pamulang: Mahasiswa Sedang Belajar Demokrasi, Tidak Apa-apa Itu

- detikNews
Kamis, 18 Okt 2012 17:33 WIB
Jakarta - Rektor Universitas Pamulang (Unpam) Dayat Hidayat menganggap demonstrasi mahasiswanya yang berujung kericuhan dengan polisi adalah bagian dari pembelajaran demokrasi. Demo mahasiswa dilatari pada ketidaksukaan kepada institusi Polri.

"Masalah ketidaksukaan terhadap institusi Polri, itu saja. Kalau dengan kampus tidak ada masalah, itu anak-anak kita," ujar Dayat di Unpam, Jl Surya Kencana 1, Tangerang Selatan, Kamis (18/10/2012).

Dayat menegaskan pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada mahasiswa atas peristiwa siang tadi. Namun Dayat meminta demonstrasi tidak mengarah pada penggunakan fisik, cukup menggunakan akal dan rasio. "Anak-anak lagi belajar demokrasi. Tidak apa-apa itu," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dayat membantah kericuhan dengan aparat akibat dari permasalahan yang berada di dalam kampusnya. Dia berjanji akan melakukan pembinaan terhadap mahasiswanya lebih baik lagi.

"Yah nanti kita ada LDKO yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi. Waktunya nanti kita rencanakan dan untuk semua mahasiswa," jelasnya.

Aksi demo mahasiswa Unpam yang menolak kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna menimbulkan korban luka. Setidaknya lima anggota Polri dan seorang mahasiswa Unpam luka-luka akibat bentrokan fisik dalam aksi demo itu.

Enam korban yakni Jundy Pajrin (21), mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Unpam dirujuk ke RSUD Pamulang, Aipda Syamsudin (Brimob) luka kepala sebelah kiri, Briptu Dedy (Brimob) luka pada mata sebelah kiri, Aipda Supeno (anggota Polsek Pamulang) luka pada kaki kanan,tulang kering kena pukulan benda keras, Briptu Sulistio Wikyono (Brimob) luka pada dagu dan Brigadir Suryana (Brimob) luka pada jari kelingking kanan patah.

(fiq/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads