Keluarga Aan: Kami Sesalkan Nama Adik Saya Dicatut untuk Jatuhkan Novel

Keluarga Aan: Kami Sesalkan Nama Adik Saya Dicatut untuk Jatuhkan Novel

- detikNews
Senin, 15 Okt 2012 12:59 WIB
Bengkulu - Keluarga sudah ikhlas dengan meninggalnya Mulyan Johan alias Aan terkait peristiwa yang terjadi 2004 lalu. Mereka tak mau mengungkit-ungkit lagi. Mereka juga heran kenapa polisi tiba-tiba membuka kasus ini.

"Kami juga sesalkan nama adik saya dicatut-catut untuk menjatuhkan Novel ini," terang kakak Aan, Anthoni Besmar, saat ditemui detikcom di Kota Bengkulu akhir pekan lalu.

Sebenarnya, lanjut pria yang akrab disapa Toni ini, Novel yang saat itu menjadi Kasat Reskrim sudah datang ke rumahnya memberi penjelasan soal meninggalnya Aan. Keluarga sudah menerima dan pihak kepolisian saat itu memberi jaminan menindak pelaku yang menganiaya adiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemakaman Aan saat itu pun diiringi dengan penghormatan tembakan salvo. Pejabat kepolisian juga bertandang ke rumah mereka. Novel, bahkan sudah dianggap keluarga, penyidik kerap berkunjung untuk berbela sungkawa.

"Mungkin pada saat itu benar kata Saudara Novel anak buahnya yang melakukan itu. Kalau Saudara Novel sendiri mukul-mukulin, yang gebuk Novel sendiri saya nggak yakin. Dia masih muda, istrinya sedang hamil waktu itu. Nggak mungkin Novel yang gebuk-gebuk," jelasnya.

Tapi kemudian, ketika Polda Bengkulu membuka kasus ini, keluarga Aan hanya berharap diberikan keadilan. Yang dia ingin tahu, apa penyebab adiknya meninggal. Selama ini ada yang menyebut karena ditembak atau dianiaya massa, dan ada juga yang mengatakan dianiaya polisi.

"Sama dengan yang lain-lain menuntut keadilan kalau masalah ini dibuka. Kami menuntut kejelasan adik saya meninggalnya. Disebabkan apa? Apa memang benar adik saya mencuri sarang burung walet?" ujar Toni.

(ndr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads