Usung Keranda, Pelajar Deklarasikan Anti Tawuran

Usung Keranda, Pelajar Deklarasikan Anti Tawuran

- detikNews
Sabtu, 13 Okt 2012 15:13 WIB
Bantul - Ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Pundong Bantul menggelar deklarasi anti tawuran di Balai Desa Srihardono Pundong Bantul, DIY. Massa mengusung keranda. Aksi para pelajar di Bantul ini sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya aksi tawuran yang kerap terjadi di dunia pendidikan.

Aksi simpatik para siswa ini di awali dengan longmarch dari kampus sekolah menuju balai desa Srihardono Pundong Bantul yang berjarak sekitar 1 Km. Di antara barisan itu, sejumlah siswa tampak mengusung keranda dengan tutup kain putih sementara siswa lainnya membawa poster.

Poster-poster itu di antaranya bertulisakan "Anti Kekerasan dan Perkelahian Antar Pelajar", "Ampun Tawuran Nggih, Mboten Sae", "Tawuran Simbol Hancurnya Kebudayaan" dan ABDC= Anak Bantul Cinta Damai".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Kepala Sekolah SMK Pundong, Sutapa, mengatakan deklarasi di gagas para pelajar setelah melihat maraknya aksi kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar.

"Akhir-akhir ini marak terjadi tawuran. Bahkan kemarin mahasiswa pun juga terlibat tawuran antar kampus. Di sini (Bantul) beberapa hari lalu sempat hampir terjadi tawuran hanya karena masalah coret-coretan nama genk sekolah. Ini sangat memprihatinkan dan mencoreng dunia pendidikan," kata Sutapa Sabtu (13/10/2012).

Sementara itu menurut Bagas Saputro salah satu siswa SMK Pundong, budaya tawuran sangat memalukan dan mencoreng dunia pendidikan. Tidak saja merugikan diri sendiri, aksi kekerasan itu juga merugikan orang tua siswa dan masyarakat. Menurutnya, apapun persoalannya tawuran tidak akan pernah menyelesaikan masalah.

"Budaya taruwan itu sangat tidak terpelajar dan tidak pantas dilakukan. Hanya karena masalah sepele saja yang keluar senjata tajam. Nanti ujung-ujungnya ada yang meninggal. Seumuran kita ini khan jiwanya masih labil", ujarnya.

Dalam deklarasi yang di bacakan salah satu siswa di hadapan teman-temannya itu, pelajar SMK Pundong di antaranya menghimbau para pelajar di tanah air menjauhi aksi-aksi kekerasan. Mereka juga mendorong adanya peningkatan kegiatan budaya yang bisa menumbuhkan tali silaturahmi antar pelajar.

Deklarasi anti tawuran ini di akhiri dengan aksi tanda tangan dan pesan moral pada kain putih sepanjang lebih dari 10 meter.


(aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads