Novel Baswedan Bicara Soal Insiden Jumat Malam di KPK

Novel Baswedan Bicara Soal Insiden Jumat Malam di KPK

- detikNews
Sabtu, 13 Okt 2012 15:09 WIB
Jakarta - Novel Baswedan sudah sejak beberapa hari belakangan ini menjadi perbincangan. Tak lain karena upaya penangkapan polisi atas dirinya, dengan menyambangi KPK pada Jumat (5/10) malam. Tim Majalah Detik berhasil mewawancarai Novel. Apa kata Novel soal rencana penangkapan itu?

"Saya meyakini bahwa semua hal hanya dapat terjadi karena kehendak Allah SWT," kata Novel seperti dikutip dari wawancara Novel dengan Majalah Detik edisi #save Novel Baswedan, Sabtu (13/10/2012).

Novel kemudian berbicara soal upaya pemberantasan korupsi di Indonesia secara umum. Menurut dia, langkah pemberantasan korupsi tidak boleh kendur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga saya juga memandang bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia tidak boleh kendur, tetapi harus lebih ditingkatkan," jelasnya.

Korupsi, lanjut Novel membuat kerusakan yang amat besar bagi Indonesia. Tugas melakukan pemberantasan korupsi pun menjadi tugas bersama.

"Betapa kerusakan yang sangat besar akibat dari maraknya praktik korupsi, dan ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk melakukan upaya di masing-masing bidang kita," tuturnya.

Novel sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Bengkulu atas kasus dugaan penganiayaan pada pencuri sarang burung walet pada 2004. Pada Jumat (5/10) malam, sejumlah penyidik dari Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya hendak menangkapnya.

Saat itu pimpinan KPK pasang badan buat Novel, demikian juga sejumlah aktivis antikorupsi. Bahkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyebut upaya hukum kepolisian pada Novel sebagai kriminalisasi.

Polisi beralasan, pengusutan pada Novel yang 2004 lalu menjadi Kasat Reskrim di Polres Bengkulu berdasarkan aduan masyarakat. Polri membantah kalau langkah itu sebagai kriminalisasi.

"Tapi jika akhirnya diasumsikan adanya keterkaitan dengan kasus simulator kita juga tidak bisa menghindari," jelas Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli di sela-sela diskusi di Wisma Antara, Jakarta.

Untuk wawancara lengkap Novel Baswedan silakan download Majalah Detik terbaru.

(ndr/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads