Dalam seminggu terakhir, tim medis RS Nur Hidayah Bantul tidak menemukan satu pun benda asing di tubuh perempuan berusia 25 tahun itu.
"Terakhir pada hari Kamis (4/10/2012) lalu memang masih ada, yakni sebatang kawat sekitar 5 cm. Semoga itu yang terakhir," kata DR dr Sagiran SpB di RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul, DIY, Jumat (12/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benda-benda itu keluar melalui 8 tahap pengeluaran. Yang paling banyak kita temukan di kedua kaki. Itu (benda-benda) keluar dengan sendirinya saat dibacakan doa termasuk paku besar yang keluar dari mulut berupa paku," jelas Sagiran.
Kepulangan Supiyati menurut pihak rumah sakit bukan akhir dari proses penyembuhan. Tim Hucare yang menangani secara non medis akan mendampingi perawatan di rumah.
"Dia kita izinkan pulang karena secara medis sudah sembuh. Tapi tim Hucare akan mendampingi selama 6 bulan ke depan," pungkas Sagiran.
Supiyati 'mengidap' penyakit aneh setelah menikah pada Juni 2010 silam. Usai melangsungkan pernikahan, perempuan asli Bantul yang kemudian pindah ke OKU Sumsel itu, pingsan. Seminggu kemudian, tubuhnya terasa sakit dan mulai mengeluarkan jarum, paku, atau benda lainnya.
Supiyati mengaku telah berobat secara medis dan alternatif, tapi tak menuai hasil. Akhirnya Supiyati pulang ke Bantul dan ditangani tim medis RS Nur Hidayah sejak Rabu (26/9/2012) lalu. Total benda yang dikeluarkan dari tubuhnya mencapai 119 buah.
(try/nrl)