"Pembahasannya sudah jauh-jauh hari untuk mencari kapal yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, lebih besar, dan lebih canggih," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati pada detikcom, Kamis (11/10/2012).
Pengganti kapal KRI Dewaruci adalah kapal layar yang lebih besar dengan kemampuan mobilisasi yang lebih baik. Kapal layar tipe barquentine diperkirakan sesuai untuk melanjutkan tugas-tugas KRI Dewaruci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima perusahaan pembuat kapal layar tiang tinggi dari Spanyol, Polandia, dan Belanda telah mengajukan diri ikut tender. "Harganya pasti cukup besar jadi kita pakai tender. Jerman tidak disertakan lagi juga karena sudah tidak membuat kapal layar tiang tinggi," ujar Untung.
Untung menjelaskan KRI Dewaruci akan tetap berlayar sampai kapal pengganti tersebut tiba. Namun pelayaran yang dilakukan hanya di perairan Indonesia.
"Setelah kapal latih yang baru datang, KRI Dewaruci tetap dipakai di wilayah Indonesia saja. Bisa dibilang ini perjalanan internasional yang terakhir. Untuk kapal baru, paling lambat 2014 nanti," tutup Untung.
(vid/nrl)