Tawuran Mahasiswa Makassar Berlanjut, 2 Orang Tewas

Tawuran Mahasiswa Makassar Berlanjut, 2 Orang Tewas

- detikNews
Kamis, 11 Okt 2012 17:42 WIB
Foto: m nur abdurrahman/detikcom
Makassar - Tawuran mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar (UNM) berlanjut di halaman RS Haji, Jl Daeng Tata, Makassar. Akibatnya 2 mahasiswa Fakultas Teknik tewas tertikam badik.

Dua mahasiswa tersebut yakni Harianto dan Rezky Munandar. Mereka merupakan mahasiswa angkatan tahun 2008. Keduanya terkena tusukan di dadanya.

Informasi yang dikumpulkan detikcom, Kamis (11/10/2012), tawuran mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar (UNM) itu berawal dari kedatangan dua kubu ke RS Haji sekitar pukul 15.00 WITA. Kedua kubu itu sebelumnya tawuran di kampus UNM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua kubu datang untuk menjenguk 3 korban tawuran yang terkena anak panah dalam tawuran yang berlokasi di kampus UNM. Namun entah kenapa, tiba-tiba dua kubu yang datang ingin membesuk terlibat tawuran kembali. Mereka yang berjumlah belasan itu kejar-kejaran di depan instalasi gawat darurat (IGD) dan halaman RS Haji.

50 Personel Polrestabes Makassar pun datang. Mahasiswa lari terbirit-birit. Untuk mengantisipasi bentrok susulan, pihak kepolisian memindahkan dua jenazah mahasiswa ke RS Bhayangkara, di Jl Mappaodang. Jarak RS Bhayangkara sekitar 300 meter dari RS Haji. Saat pemindahan jenazah ke RS Bayangkara, rekan-rekan keduanya histeris.

Dalam insiden ini, polisi juga mengamankan 1 mahasiswa dan diangkut dengan kendaraan tahanan milik Polrestabes Makassar. Hingga kini, halaman RS Haji masih mencekam dan dipadati beberapa warga yang menonton. Sementara polisi masih berjaga-jaga dan mengumpulkan barang-barang tawuran. Diduga, tawuran antara dua fakultas UNM itu dipicu perkelahian dua mahasiswa.

Kapolsek Tamalate AKP Suaeb Majid mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dan menyelidiki tawuran mahasiswa itu. Rencananya setelah itu, polisi akan melakukan penyisiran di dalam kampus.

"Setelah situasi terkendali di RS Haji, pihak kepolisian akan melakukan penyisiran untuk mencari senjata tajam," ujar Suaeb di RS Haji.


(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads