Si Cantik Nadine Dukung Penghentian Sirkus Lumba-lumba Keliling

Si Cantik Nadine Dukung Penghentian Sirkus Lumba-lumba Keliling

- detikNews
Kamis, 11 Okt 2012 16:41 WIB
Jakarta - Sirkus lumba-lumba keliling belum sepenuhnya berhenti beroperasi di Indonesia. Para pencinta binatang pun mendukung penghentian sirkus itu. Salah satu dukungan datang dari Puteri Indonesia tahun 2005, Nadine Chandrawinata.

Dukungan tersebut dinyatakan Nadine dalam konferensi pers terkait penghentian sirkus lumba-lumba keliling, di Kantor Change.org, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2012).

"Sirkus lumba-lumba menjadi salah satu yang membuat saya melirik, saya pikir mereka senang kok dibuat sirkus gitu. Padahal ternyata dalam hatinya menangis. Semoga ini dapat menyadarkan bahwa pengeksploitasian mereka itu hal yang tidak benar," kata Nadine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut perempuan cantik ini, negara yang sukses adalah negara yang menghargai hewan. "Kalau sirkus keliling itu tidak benar dan ilegal, maka sebaiknya dihentikan saja," ucap Nadine.

Hadir pula dalam acara tersebut, ketua Change.Org Usman Hamid, Ketua JAAN Pramudya, gitaris Netral Coki, dan presenter Riani Jangkaru.

Untuk diketahui sejak tiga tahun lalu, para aktivis pecinta hewan sudah memprotes keberadaan sirkus keliling lumba-lumba. Selain kejam, sirkus itu dinilai juga tidak mendidik. Namun, hingga kini sirkus lumba-lumba tetap saja ada.

Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Indonesia, Pramudya, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (27/9) lalu menyebut Indonesia adalah negara terakhir yang masih mengizinkan sirkus keliling. Di negara lainnya, praktik ini sudah dilarang karena dianggap mengeksploitasi hewan, khususnya yang langka.

Berdasarkan penelusuran JAAN, ada sejumlah praktik jahat yang dilakukan pengelola sirkus keliling. Pertama, air yang digunakan untuk show lumba-lumba bukan murni air laut, tapi air tawar yang diberi garam dan cairan kimia. Cairan ini cenderung membutakan.

Selain itu, lumba-lumba juga bisa stres karena terus berpindah. Apalagi perawatan kesehatan lumba-lumba itu pun seadanya.

Pramudya memastikan sirkus ini masih beredar di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ada lima perusahaan yang 'bermain' dalam bisnis ini. "Terakhir kita dapat laporan mereka ada di Bantul," imbuh Pram.

Sejumlah perusahaan besar mendukung perjuangan pecinta binatang tersebut. Misalnya Garuda Indonesia dan Carrefour, dengan tidak lagi mensupport acara sirkus yang melibatkan lumba-lumba itu.


(vit/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads