Siswi SMA yang Jadi Korban Foto Bugil Teman FB Sempat akan Dijual

Siswi SMA yang Jadi Korban Foto Bugil Teman FB Sempat akan Dijual

- detikNews
Kamis, 11 Okt 2012 12:17 WIB
Jakarta - Siswi SMA di Penjaringan, Jakarta Utara, yang jadi korban foto bugil teman Facebooknya sempat akan dijual. Siswi ini diduga menjadi korban sindikat perdagangan manusia.

"Kita duga dia menjadi korban perdagangan manusia, dia hampir ditawarkan ke 'tempat-tempat itu'," kata kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada detikcom, Kamis (11/10/2012).

Arist mengatakan, kasus seperti ini beberapa waktu juga pernah terjadi di Depok. Saat itu siswi SMP hendak dijual ke Batam setelah dibawa kabur kenalannya di Facebook. "Kasus ini juga mirip dengan yang di Depok," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arist menyatakan, akan memberikan terapi untuk memulihkan kejiwaan siswi SMP tersebut. "Besok kita akan mulai terapinya," katanya.

Kasus ini berawal saat siswi SMA ini berkenalan dengan fotografer Brian Harry alias Michael di Facebook sekitar satu bulan lalu. Mereka kemudian berhungan makin dekat dan akhirnya bertukar pin BB.

Harry menjanjikan siswi SMA ini menjadi model terkenal, namun syaratnya siswi ini mau difoto bugil. Harry membawa kabur korban pada 28 September lalu. Saat itu Harry datang ke sekolah siswi SMA itu dengan menggunakan mobil BMW. Harry kemudian meminta izin pada guru sekolah itu dan mengatakan siswi ini harus pulang karena ada keluarganya yang meninggal.

"Ternyata dia tidak dibawa pulang dan malah dibawa kabur selama 11 hari, mereka menginap dari hotel ke hotel dan kosan pelaku," katanya.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi akhirnya pada 8 Oktober Harry ditangkap di Jalan Tanjung Duren X, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi juga menemukan korban dan menyita mobil BMW B 1673 Q milik tersangka.

"Pas kameranya dicek di kantor polisi ternyata banyak juga wanita-wanita lain yang difoto tanpa busana," kata Arist.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads