Peningkatan kerjasama itu antara lain dilakukan melalui Forest and Climate Change Programme (FORCLIME) yang telah berjalan, termasuk implementasi REDD+ dan pengembangan energi terbarukan seperti energi biomasa dari hutan tanaman.
"Pengembangan energi alternatif itu juga terkait dengan program penghentian energi nuklir di Jerman pada 2022, dimana Indonesia memiliki peluang pasar di Jerman," demikian disampaikan Counsellor Pensosbud KBRI Berlin Ayodhia Kalake kepada detikcom hari ini, Rabu (10/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capaian penting lainnya dari kunjungan Menteri Zulkifli Hasan ke Jerman adalah pemberian penghargaan dari Kementerian Lingkungan dan Energi Negara Bagian Hessen kepada Menteri Kehutanan RI atas kerjasama kehutanan yang telah terjalin selama lebih dari 45 tahun.
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Lingkungan dan Energi Negara Bagian Hessen, Wein Meister kepada Menteri Kehutanan RI, Zulkifli Hasan, di Wiesbaden (9/10/2012), disaksikan oleh Duta Besar RI Berlin, Dr. Eddy Pratomo, Sekjen Kementerian Kehutanan RI, Hadi Daryanto dan Dirjen Kehutanan Kementerian Lingkungan dan Energi, Carsten Wilke.
Menteri Zulkifli Hasan juga telah melakukan kunjungan lapangan ke KPH Chaussehaus Wiesbaden seluas 13.000 ha, melihat pengelolaan hutan produksi lebih dari 200 tahun, termasuk untuk rekreasi, perlindungan hutan dan produksi kayu.
Sebelumnya, Menteri Zulkifli Hasan menjadi pembicara utama dalam dialog meja bundar dengan para pemangku kepentingan di Jerman yang diselenggarakan oleh KBRI Berlin di Bonn (8/10/2012).
Dibahas antara lain berbagai isu kehutanan terkini di Indonesia seperti masalah moratorium izin konversi hutan alam dan lahan gambut, Demonstration Activity REDD+, konflik lahan, dan penyelesaian tata ruang.
Selain itu juga System Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan negosiasi dengan Uni Eropa terkait Voluntary Parnertship Agreement (VPA) dan EU Trade Regulation 2013, pemberantasan illegal logging, program penanaman 1 milyar pohon, dan tata kelola kehutanan.
Dialog yang dibuka secara resmi oleh Dubes Dr. Eddy Pratomo itu dihadiri oleh tidak kurang dari 50 peserta dari kalangan pemerintah Jerman, peneliti, LSM, akademisi, media, kalangan bisnis, dan mahasiswa Indonesia di Jerman. (es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini