Kesurupan tersebut terjadi pada saat jam istirahat kedua. Awalnya, dua siswi yang berada di lantai 3 gedung sekolah tersebut tiba-tiba kesurupan dengan berteriak histeris. Siswi lainnya panik dan menangis, akhirnya mereka pun tertular.
"Ada lebih dari 20 siswi yang mengalami kesurupan massal. Sekitar pukul 11.00 WIB, pas waktu istirahat kedua, tiba-tiba ada yang teriak histeris dan menangis. Siswi lainnya panik dan akhirnya tertular," ujar Subagyo, guru olah raga di SMP Negeri 229 Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (10/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sadar semuanya, mereka kita pulangkan lebih awal," katanya.
Anehnya, lanjut Subagyo, ada salah seorang siswi yang mengaku melihat sesosok kakek di parkiran motor bangunan sekolah tersebut. Namun, siswi yang melihat sosok tersebut tidak mengalami kserupan.
"Yang ngaku lihat sosok kakek-kakek nggak kesurupan, malah yang nggak lihat yang kesurupan," ucapnya.
Sementara itu, menurut pengakuan S, salah seorang siswi yang sempat mengalami kesurupan, awalnya dia ingin menolong teman yang kesurupan, kemudian membawanya ke ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Namun tiba-tiba saja badannya terasa berat lantas tak sadarkan diri.
"Tadi saya nolongin teman saya di UKS, tiba-tiba badan saya langsung berat dan tak sadarkan diri," katanya.
Dia pun mengatakan, rata-rata siswi yang terkena kesurupan berada di dekat lokasi UKS dan toilet di sekolah tersebut. "Kebanyakan kenanya di ruang UKS sama di toilet," ucapnya.
Pantauan detikcom, hingga pukul 13.00 WIB, sekolah tersebut sudah mulai sepi. Jadwal pulang dipercepat buntut dari peristiwa ini. Namun masih ada beberapa siswa yang masih menunggu untuk dijemput keluarganya.
(jor/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini