Kapolri: Bahan Bom TNT & Sulfur

Kapolri: Bahan Bom TNT & Sulfur

- detikNews
Jumat, 10 Sep 2004 02:10 WIB
Jakarta - Kapolri menuturkan, bahan bom di Kedubes Australia berjenis TNT dan sulfur. Kesimpulan sementara, bom Kedubes ada kemiripan dengan bom Bali dan Marriott."Dari hasil pemeriksaan sementara di TKP, disimpulkan sementara, pemeriksaan bom sekarang ini, ada kemiripan dengan bom di Bali 12 Oktober 2002, dan bom Marriott 15 Agustus 2003."Demikian kata Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar dalam jumpa pers usai Rakor Polkam di Mabes Polri jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2004) malam.Dituturkan dia, ada 3 kemiripan dugaan. Pertama, menggunakan kendaraan atau mobil. Ini diketahui dengan ditemukannya bagian-bagian atau potongan dari mobil yang dikumpulkan untuk rekonstruksi.Kedua, dampak ledakan mirip dengan bom Marriott, yaitu adanya bekas lubang di titik ledakan di tanah. Saat dilakukan pemeriksaan di lubang itu, ada juga bagian-bagian kendaraan.Ketiga, hasil tes lapangan sementara, ada bahan jenis high explosive yaitu TNT, dan bahan low explosive yaitu sulfur. Ciri-ciri itu ada persamaan atau kemiripan dari dua bom sebelumnya yakni Bali dan Marriott.Adakah unsur C4 atau RDX? "Belum ditemukan. Baru sulfur dan TNT. Perbandingan bom ini dengan kedua bom sebelumnya, di Marriott ada semburan api yang besar waktu peledakan. Di mobil ledakan ada bahan bakar bensin. Tapi yang ini tidak ada kobaran api. Marriott di bawah lokasi ledakan ada basement, jadi impact-nya hanya terkena pada Marriott. Kalau yang ini hanya di atas tanah, jadi menyebar ke sekitarnya. Artinya, tekanannya berbeda. Hasil kamera CCTV Kedubes Australia masih kita periksa lebih lanjut," tutur Da'i.Ditanya apakah pelaku bom Kedubes menggunakan sepeda motor, Da'i mengatakan, pemeriksaan belum final. Semuanya masih dugaan. Setelah semua selesai dari pengolahan TKP, baru dapat disimpulkan."Kita baru kumpulkan potongan-potongan untuk bukti. Kalau ledakan sebesar itu, dengan menggunakan motor dan barang dibawa pelaku, pasti akan lain bentuknya. Justru mirip dengan dua bom sebelumnya. Dugaan sementara, itu bom mobil. Pemicunya dengan remote atau apa belum bisa kita ungkapkan. Pelaku menggunakan mobil Datsun, saksi melihat ada mobil Datsun berhenti di depan Kedubes Australia? "Ini belum final. Kita kumpulkan potongan-potongan. Bersabar lah sedikit," pinta Da'i.Polisi kecolongan? "Kita tidak kecolongan. Ancaman teroris dari sisa-sisa kelompok bom Bali dan Marriott sudah sering kami utarakan. Tempat-tempat yang dicurigai sudah ditempatkan pengamanan yang ketat. Antara lain penempatan kendaraan polisi dan pemeriksaan mobil mapun orang per orang yang masuk. Warning dan antisipasi sudah kita lakukan. Bom ini kan diledakkan di jalan. Bagaimana kita bisa memeriksa di jalan," tukasnya.Sketsa pelaku sudah ada? desak wartawan. "Nanti saja," ujar Da'i singkat. Menurutnya, setiap perkembangan akan diinformasikan melalui Media Center. Untuk informasi update, tiap pukul 11.00 dan 16.00 WIB akan disiarkan di Wisma Tugu.Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menambahkan, Media Center di Wisma Tugu akan dipindahkan ke Hotel Sari Pan Pasific. (sss/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads