Bom Kedubes Australia
Tokoh Lintas Agama: Polisi Jangan Gegabah Menuduh
Kamis, 09 Sep 2004 17:57 WIB
Jakarta - Tokoh lintas agama menuntut Kepolisian tidak gegabah menuduh kelompok tertentu sebagai pelakunya. Karena dapat memancing kelompok lain yang pada akhirnya melakukan tindakan yang sejenis.Hal ini disampaikan dalam jumpa pers bersama tokoh lintas agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Etnis Tionghoa di Kantor PP Muhammadiyah Jl Menteng Raya, Kamis (9/9/2004).Lebih baik, aparat tidak perlu memberi analisis yang prematur apalagi dikaitkan dengan kelompok pengebom sebelumnya. Ada baiknya melakukan penyelidikan secara intensif dan mendalam. "Jangan lalu masih pagi-pagi, satu jam sesudahnya menuduh kelompok tertentu," ujar Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin.Untuk itu, kelompok lintas agama ini meminta pemerintah khususnya Kepolisian mengusut tuntas untuk menyingkap aktor intelektualnya. "Tanpa itu kami khawatir aksi teror masih berlangsung, kami juga minta janganlah teror semacam ini dikaitkan dengan agama," lanjutnya.Kelompok ini juga mengecam pemboman di kedubes Australia. "Kita semua sangat prihatin masih banyaknya aksi teror, kita sepakat mengecam sekeras-kerasnya karena tindakan demikian pasti dilakukan oleh orang-orang yang tidak punya hati nurani. Jelas ini tindak kejahatan kemanusiaan," tukas Din.Sementara itu, tokoh agama Hindu, Made Titip, tokoh agama Katolik, Theo, juga tokoh dari Walubi dan Etnis Tionghoa Lius Sungkarisma menyatakan belasungkawa yang mendalam terhadap para korban yang meninggal, dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan.
(/)











































