"Ketika dapat laporan, saya kaget. Ada dua pelajar yang luka. Namun saya belum sempat menjenguk ke rumah sakit," ujar Kepala Sekolah SMAN 7 Depok, Yusuf Subandi, kepada detikcom di SMAN 7 Leuwinanggung, Kamis, (4/10/2012)
Yusuf menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Dia mengetahui peristiwa tersebut setelah ditelepon seorang guru ketika dirinya masih dalam perjalanan menuju sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf menyatakan, lantai dua SMAN 7 dibangun dari anggaran APBNP Oktober 2011 sebesar Rp 400 juta.
Sebelumnya, seorang orangtua siswa, Herry menyebutkan, satu siswa tertimpa reruntuhan. "Memar di paha," kata salah satu saksi mata yang juga orangtua siswa, Herry, kepada detikcom.
Herry menuturkan, dia datang ke sekolah karena diberitahu atap sekolah ambruk. Ketika tiba di lokasi, ia kaget, karena kondisinya benar-benar di luar dugaan. Rangka besi terlihat melengkung dan nyaris menghantam ruang kelas. Sedangkan eternit dan genting berserakan.
Usai kejadian itu, anggota Reskrim Polsek Cimanggis datang ke TKP. Bagian atap yang ambruk sudah dipasangi garis polisi.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini