"TNI lahir bukan diciptakan oleh institusi formal. Tapi kita lahir dari keinginan untuk mengusir penjajah. Karena itu harus tangguh, TNI tidak boleh lepas dari jiwa kerakyatan," ujar mantan Wapres RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Hal itu disampaikannya dalam menyambut HUT ke-67 TNI bertema 'Temu Generasi Bangsa Dalam Rangka Menyongsong HUT ke-67 TNI', di kantor Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau ada jenderal yang petantang-petenteng, tegur! Perjuangan TNI tidak boleh bertentangan dengan kepentingan rakyat," cetusnya.
Selain Try Sutrisno, acara itu juga dihadiri Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mantan Menhan Juwono Sudasono, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, KSAL Laksamana TNI Soeparno, KSAU Marsekal TNI Imam Sufa'at, Kepala BIN Marciano Norman, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Pangkostrad Letjend TNI Muhammad Munir, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Hudawi Lubis.
(rmd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini