Pemerkosa Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Tertangkap
Rabu, 08 Sep 2004 14:20 WIB
Jakarta - Setelah beberapa lama, akhirnya polisi berhasil membekuk tersangka pemerkosa mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang."Pelakunya sudah tertangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Tjiptono pada wartawan di ruang kerjanya, Jl.Sudirman, Jaksel, Rabu (8/9/2004).Namun ditanya detailnya, Tjiptono mengaku sedang menunggu laporan dari polisi yang menangkapnya. "Nanti ada rilisnya untuk jelasnya," katanya.Seperti diberitakan pada 31 Agustus lalu, para mahasiswi dan perempuan muda lainnya yang indekos di kawasan Ciputat, Tangerang, Banten, dilanda resah pasca terjadinya pemerkosaan yang menimpa seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Senin dinihari (30/8). Para "indekoswati" itu kini tidak lagi berani tidur di kamar sendirian.Pada Senin pukul 02.30 WIB, di kos-kosan di Jl.Semanggi II/10, Kel.Cempaka Putih, Kec.Ciputat, seorang mahasiswi UIN Fakultas Tarbiyah Semester IX, berusia 23 tahun, diperkosa saat sedang tidur sendirian di kamarnya. Penjahat juga mengembat sebuah handphone dan duit Rp 8.000 milik korban.Pada malam kejadian, sebenarnya pintu kamar dan jendela korban sudah dikunci. Pelaku memasuki kamar dengan mencongkel jendela dan meraih anak kunci yang tergantung di pintu.Penjahat lalu menganiaya korban dan menjerat dengan tali jemuran. Mulut korban disumpal dan setelah korban pingsan, gadis malang itu diperkosa. Pada pukul 04.00 WIB, korban siuman dan berteriak minta tolong.Menurut teman korban, korban yang merupakan aktivis kelompok studi gender dan anti kekerasan pada wanita ini sekarang dirawat di RSCM. Sementara, menurut pengamatan detikcom, bagian bawah jendela kamar korban masih tampak bekas congkelan. Korban tercatat sebagai warga Kampung Cilangkap, Parung, Bogor.Saat pemerkosaan terjadi, kos milik Lubis hanya diisi 2 penghuni dari 12 kamar yang ada. Sebab saat ini kampus sedang masa liburan semester.Peristiwa pemerkosaan ini menjadi hal yang meresahkan sebab dalam seminggu ini sedikitnya ada 3 kasus bandit menyatroni kamar indekos para mahasiswi. Pada Kamis, 26 Agustus lalu, penjahat memasuki kamar kos di Jl.Ibnu Kaldun. Minggunya, beraksi di Terusan Ibnu Kaldun, dan Senin dinihari terjadi di Jl.Semanggi II yang merupakan kejahatan paling mengerikan di antara kasus sebelumnya. Ditaksir kejahatan serupa ada beberapa lagi, hanya saja korban enggan melapor karena nilai kehilangan tidak seberapa, misalnya handphone (HP) atau sejumlah uang.
(nrl/)