"Konservasi sudah dilakukan untuk memperkuat bangunan dari tanggal 13 September sampai 90 hari ke depan. Tapi miringnya menara tidak bisa diperbaiki," kata Kepala Seksi Edukasi dan Pameran UP Museum Bahari, Irfal Guci, di Komplek Museum Maritim Bahari, Jalan Pasar Ikan I, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (1/10/2012),
Irfal menambahkan konservasi tersebut dilakukan untuk memperbaiki warna tembok menara, struktur bangunan, dan anak tangga. Namun kemiringan menara yang diketahui akibat dari pembangunan kali Pakin tetap dipertahankan dengan memperkuat struktur bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irfal menambahkan penguatan kemiringan lima derajat menara menggunakan pancang yang ditanam sekitar menara. Upaya konservasi ini pun memaksa pengelola menutup menara untuk pengunjung.
"Anggaran yang diberikan untuk konservasi ini sekitar Rp 4,5 miliar," ujar Irfal.
Sebelumnya, menara Syahbandar adalah menara yang termasuk salah satu cagar budaya di kawasan kota tua didirikan oleh pemerintah Belanda tahun 1839. Walau telah berumur ratusan tahun, menara Syahbandar masih tampak kokoh dan kuat dengan kemiringan lima derajat ke selatan. Pemerintah Belanda membangun menara ini untuk memantau aktivitas kapal-kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa yang tak jauh dari menara.
(vid/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini