Upacara Bendera, Siswa SMA 70 Kenakan Pita Hitam di Lengan

Upacara Bendera, Siswa SMA 70 Kenakan Pita Hitam di Lengan

- detikNews
Senin, 01 Okt 2012 09:02 WIB
Rina Atrina/detikcom
Jakarta - Setelah sempat diliburkan selama tiga hari karena adanya insiden tawuran yang memakan korban jiwa, para siswa SMA 70 Jakarta hari ini kembali ke sekolah dan diwajibkan mengikuti upacara bendera. Para siswa mengenakan pita hitam tanda berkabung di lengan.

Pantauan detikcom di SMA 70, di Jl Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2012), para siswa SMA 70 mengikuti upacara bendera yang dimulai pada pukul 07.00 WIB. Dalam upacara ini, ada sejumlah tamu 'istimewa' yang hadir dalam upacara yang dihadiri lebih dari 1.000 siswa dari kelas 1, 2 dan 3 ini.

Selain para siswa dan guru, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto. Taufik didaulat sebagai pembina upacara. Selain itu ada juga Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, dan beberapa wali murid SMA 70.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam upacara ini, seluruh siswa kompak mengenakan pita hitam di lengan kanan. Pita semacam ini biasanya menunjukkan tanda berkabung.

Dalam pidatonya di upacara, Taufik Yudi mengingatkan kepada para siswa SMA 70 agar senantiasa menjaga ketertiban, apalagi setelah terjadi tawuran berdarah yang merenggut nyawa siswa SMA 6 Jakarta, Alawy. Seorang siswa SMA 70 berinisial FT ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden itu.

"Kalian diliburkan kemarin, untuk menenangkan dan agar suasana kembali kondusif. Semoga tidak ada Alawy-alawy yang lain. Belum kering tanah makam Alawy sudah ada korban lain yakni Denny (siswa SMA Yayasan Karya yang tewas dalam tawuran di Manggarai). Sangat ironis," papar Taufik.

"Jika tidak ingin sekolah kalian dimerger atau dipindah, mari kita jaga sama-sama. Jika ada tindakan-tindakan seperti kemarin, biarkan jalan hukum yang diambil," sambung Taufik.




(fjp/vit)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads