Presiden menyampaikan hal ini dalam jumpa pers di Hotel Millennium UN Plaza, New York, AS, Jumat (28/9/2012). Hadir dalam jumpa pers ini, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Agus Harimurti, sejumlah menteri dan para delegasi dari Indonesia, serta Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal dan Kepala Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Desra Percaya.
Menurut SBY, pada prinsipnya bahwa semua kegiatan di New York sudah sesuai yang direncanakan. "Saya sampaikan ada 5 kepentingan atau sasaran yang kita perjuangkan," kata SBY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara Gala Dinner US Asean Business Council dengan kalangan LSM lingkungan dan juga pertemuan-pertemuan bilateral juga bertujuan untuk meningkatkan investasi. "Acara-acara semua itu fokus untuk kerja sama perekonomian," kata SBY.
Kedua, kerja sama non-ekonomi. Dalam hal ini, Millenium Challenge Cooperation (MCC) telah memberikan hibah US$ 600 juta atau Rp 5,5 triliun lebih. " Jumlah itu akan dialirkan ke Indonesia sesuai keinginan kita sendiri, asal fair dan tepat sasaran," kata SBY.
Menurut SBY, Ford Foundation juga sudah sepakat melakukan kerja sama dalam bidang pembangunan. Begitu juga dengan World Food Program.
"Kita bertemu dengan Diaspora Indonesia dan mereka ingin melakukan kontribusi di Indonesia. Kita tidak sempat bertemu Bill Gates dan Melinda Foundation, karena waktu tidak cocok. Tapi saya sudah sering ketemu Bill Gates dan berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama," kata SBY.
Ketiga, menyukseskan misi di PBB, yaitu pertemuan high level panel (HLP) yang membahas mengenai agenda pembangunan pasca millenium development goals (MDGs) pasca 2015. Indonesia sebagai pemimpin co-chairs bersama Liberia dan Inggris berkesempatan memberikan pandangan yang sangat berharga terutama dalam upaya memerangi kemiskinan. Terkait hal ini, masih banyak pertemuan yang akan dilakukan.
Keempat, perluasan peran internasional yang konstruktif di dunia global. "Saya hadir di pertemuan high level panel G7+ yang merupakan kumpulan negara-negara yang baru saja dilanda konflik sosial dan keamanan. Meski bukan bagian G7, tapi kita akan terus bekerja sama," kata SBY.
Kelima, peran Indonesia melalui forum penting di PBB. Indonesia telah menyampaikan usulan-usulan terkait isu global, demi terciptanya masyarakat yang aman, lebih adil dan sejahtera. Di forum PBB, Indonesia sudah menyampaikan usulan untuk menciptakan perdamaian, yaitu dengan adanya konsensus internasional dalam membuat protokol pencegahan penistaan agama.
Pada kesempatan itu, SBY juga menyampaikan bahwa pengakuan dunia internasional terhadap Indonesia dan penghargaan terhadap Indonesia makin tinggi. Selain itu juga ada trust/kepercayaan terhadap Indonesia.
"Karena itu, marilah kita bersyukur atas semua ini dan tidak menyia-nyiakan momentum yang baik ini. Kita jadikan cambuk untuk bisa bekerja lebih giat lagi. Masih banyak pekerjaan rumah di dalam negeri yang harus kita perbaiki," pinta SBY.
(asy/asy)